Greenland Juga Ingin Dikunjungi Turis, tapi Risau Jadi Islandia Kedua

Greenland merupakan pulau terbesar di dunia, di mana tiga per empat wilayahnya ditutupi oleh satu-satunya lempeng es abadi selain Antarktika. Greendland adalah pulau paling utara di bumi.

Jumlah penduduknya sekitar 57.000 orang dan Greenland adalah wilayah berpenduduk terjarang di dunia. Kurang lebih sepertiga penduduknya tinggal di Nuuk, ibu kota sekaligus kota terbesar di Greenland.

Kapal feri Arctic Umiaq Line yang menghubungkan berbagai kota dan permukiman menjadi transportasi utama di Greenland barat. Dengan kondisi seperti itu, Greenland tetap punya daya tarik untuk dikunjungi wisatawan.

Pengunjung yang tertarik ke pulau Atlantik Utara ini biasanya untuk melihat gletsernya yang berwarna biru kehijauan, dan fyord yang tersumbat gunung es. Fyord adalah sebutan untuk daerah semacam teluk yang berasal dari lelehan gletser atau glaciar yang kemudian diapit di antara tebing-tebing.

Bentang alam Greenland yang mencolok membuat warganya menghargai unsur-unsur kehidupan di sekeliling mereka. Kini, Greenland berupaya memperkuat industri pariwisatanya.

Langkah pertama adalah dengan menginvestasikan pesawat Airbus yang dinamai Air Greenland, jet baru A330neo yang dibuat oleh pabrik Airbus di Toulouse, Prancis.

Greenland punya bandara di Kangerlussuaq, yang merupakan salah satu dari sedikit di pulau itu dengan landasan pacu yang cukup panjang untuk menampung jet besar.

Sebagai bagian dari Denmark namun wilayah dengan otonomi atas sebagian besar urusan dalam negerinya, Greenland menginvestasikan jutaan dolar AS untuk transportasi, membangun landasan pacu, dan terminal baru di Kota Nuuk dan Ilulissat.

Ilulissat sendiri adalah sebuah kota yang fyord esnya merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana pemerintah, jet besar itu dapat membawa pengunjung mancanegara langsung ke kota-kota ini pada tahun 2024.

Greenland incar pendapatan dari sektor pariwisata. (Istockphoto/Elizabeth M. Ruggiero)

Perdana Menteri Greendland bernama Mute B. Egede dan baru berusia 35 tahun. Dia sosok yang mendukung kemerdekaan dari Denmark. Egede melihat pariwisata sebagai cara untuk membangun swasembada ekonomi.

Pemerintah Greenland telah melarang semua eksplorasi minyak dan berhati-hati dalam memperluas penambangan, meskipun ada potensi keuntungan. Kebijakan ini memblokir pengembangan sebuah proyek penambangan menjadi lebih jarang karena kekhawatiran tentang kontaminasi uranium.

"Kita perlu lebih berkembang. Saat ini, sebagian besar uang kami berasal dari perikanan. Kami membutuhkan beberapa kemungkinan pendapatan lain dan pariwisata adalah salah satu potensi utama untuk pertumbuhan masa depan di Greenland," ujar Egede, seperti dilansir The Straits Times.

Dalam tiga kuartal pertama tahun 2022, pengunjung yang datang ke Greendland jumlahnya kurang dari 55 ribu orang, di mana menurut Visit Greendland, otoritas pariwisata nasional, hampir 37 ribu orang di antaranya berasal dari Denmark.

Tetapi lonjakan turis yang tiba-tiba dapat membebani infrastruktur Greenland yang terbatas dan menjadi tantangan soal apa yang membuat pulau itu istimewa. Pengunjung datang untuk merasakan keterpencilan Greendland.

Pemandangan es di Timur Greenland. (Istockphoto/donwogdo)

Terbang menyusuri pantai barat dan Anda akan melewati fyord dan gletser yang tak terhitung jumlahnya yang hanya dipenuhi burung dan rusa kutub. Anda mungkin lebih berpeluang melihat paus bungkuk, narwhal, beruang kutub, dan lembu kesturi daripada melihat bus wisata.

Beberapa penduduk setempat khawatir Greenland menjadi Islandia berikutnya, yang telah berjuang untuk mengatasi gerombolan turis dan kenaikan harga karena popularitas pulau itu meledak dalam satu dekade terakhir. Untuk saat ini, ketakutan itu tampak jauh. Turis masih jarang dan cuaca masih yang menentukan.