Sandiaga: Turis Rusia Nyalakan Flare di Kawah Ijen Sudah Di-blacklist

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa turis asing asal Rusia yang menyalakan flare atau smoke bomb di objek wisata Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, sudah di-blacklist.

Sandiaga menuturkan, tindakan turis Rusia tersebut melanggar aturan dan perlu ditindak tegas. Dia telah menerima laporan terkait aksi merusak turis tersebut dan berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur.

"Smoke bomb atau flare di Kawah Ijen, ini melanggar UU No.5 Tahun 1990tentangKonservasiSumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya," terang Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno" (WBSU), Senin (6/3) sore WIB.

"Kami sudah berkoordinasi dengan BBKSDA Jawa Timur, akan di-blacklist wisatawan yang bersangkutan untuk wisata ke tempat lainnya," tambahnya.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini menyoroti perilaku turis asing di tempat-tempat wisata di Indonesia yang tidak tertib. Sandiaga menekankan, wisatawan harus mematuhi segala peraturan yang ada Indonesia agar bisa berkegiatan degan aman dan nyaman.

Selain itu, tindakan menyalakan flare juga bisa merusak lingkungan tempat wisata. "Untuk tour leader dan tour guide, juga perlu menindak tegas terhadap perilaku wisatawan yang seperti ini (melanggar aturan)," ujarnya.

Sebelumnya, sebuah video viral di jagat maya yang memperlihatkan sejumlah turis Rusia menyalakan flare atau bom asap di kawasan Kawah Ijen, Banyuwangi. Kecaman datang dari warganet terhadap aksi tersebut karena mencemari lingkungan dan mengganggu wisatawan lain.

Sekelompok turis tersebut rupanya merupakan wisatawan dari Rusia. Identitas mereka dilaporkan sudah diketahui oleh Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur. Humas BBKSDA Jatim, Gatut Panggah Prasetyo mengatakan peristiwa turis menyalakan bom asap tersebut terjadi pada Minggu (26/2) silam.