HARI DOWN SYNDROME SEDUNIA

Sejarah dan Tema Hari Down Syndrome Sedunia

CNN Indonesia
Selasa, 21 Mar 2023 10:45 WIB
Setiap tahun, tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Down Syndrome Sedunia. Simak sejarah dan tema peringatannya kali ini.
Ilustrasi. Setiap tahun, tanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Down Syndrome Sedunia. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setiap tahun, 21 Maret diperingati sebagai Hari Down Syndrome Sedunia. Simak sejarah Hari Down Syndrome Sedunia beserta temanya tahun ini.

Down syndrome terjadi ketika seseorang memiliki salinan ekstra kromosom 21 sebagian atau keseluruhan. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab salinan ekstra kromosom ini.

Dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sejak 2012 lalu, hari ini diperingati sebagai momen untuk meningkatkan kesadaran global tentang down syndrome.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal peringatannya sendiri, yakni 21 Maret, mengandung unsur tertentu. Angka 21 menandakan kromosom ke-21 yang menjadi salah satu penyebab down syndrome. Sementara Maret sebagai bulan ketiga menandakan triplikasi (trisomi).

Sejarahnya sendiri bermula pada Desember 2011. Saat itu, Majelis Umum PBB mendeklarasikan 21 Maret sebagai Hari Down Syndrome Sedunia. Peringatan pun dimulai pada 2012.

Tema Hari Down Syndrome Sedunia

Seperti dilansir dari laman World Down Syndrome Day, tahun ini diluncurkan kampanye bertema 'With Us Not For Us' atau 'Bersama Kami, Bukan untuk Kami. Kampanye ini mengandung kunci pendekatan berbasis hak asasi manusia terhadap penyandang disabilitas.

Konsep amal untuk disabilitas dinilai sudah usang. Kaum disabilitas dipandang sebagai objek amal, pantas dikasihani, dan bergantung pada dukungan orang lain.

Padahal, mereka juga manusia yang punya hak asasi, hak untuk diperlakukan secara adil, dan punya kesempatan yang sama seperti orang lain untuk hidup lebih baik.

Down syndrome sendiri menjadi salah satu kondisi yang cukup umum di tengah masyarakat. Angka kejadian down syndrome antara 1:1.000 hingga 1:1.100 setiap kelahiran hidup di seluruh dunia. Setia[ tahum 3 ribu - 5 ribu anak lahir dengan kondisi down syndrome.

Mereka memerlukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi kesehatan mental dan fisik. termasuk juga intervensi tertentu (terapi wicara, konseling, pendidikan luar biasa). Lewat dukungan keluarga dan lingkungan, anak dengan down syndrome bisa mencapai kualitas hidup optimal.

Pesan 'With Us Not For Us' benar-benar ingin mendorong masyarakat untuk mengubah pola pikir bahwa kaum disabilitas adalah kelompok lemah yang harus selalu bergantung dengan orang lain. Padahal, kenyataannya mereka hanya memerlukan akses dan kesempatan yang setara.

[Gambas:Video CNN]



(els/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER