Gara-gara The Glory, Pensil 'Berdarah' Laris Manis di Korea

tim | CNN Indonesia
Kamis, 30 Mar 2023 21:45 WIB
Gara-gara The Glory, sebuah pensil mendadak laris manis jadi buruan. Kok bisa?
Gara-gara The Glory, sebuah pensil mendadak laris manis jadi buruan. ( Tangkapan layar web staedtler.com)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gara-gara The Glory, sebuah pensil mendadak laris manis jadi buruan. 

Produk yang sedang naik daun adalah pensil biru hitam yang ikonik dari merek alat tulis asal Jerman, Staedtler Mars Lumograph.

Ini bukan pertama kalinya terjadi. Tidak jarang makanan atau produk fesyen dan kecantikan menjadi viral setelah ditampilkan dalam drama Korea (drakor).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pensil yang tampaknya biasa ini telah menjadi aksesori fesyen yang ikonik setelah ditampilkan dalam drama The Glory. Drama ini berkisah tentang Moon Dong-eun, yang diperankan oleh aktris Song Hye-kyo, yang membalas dendam kepada sekelompok tukang bully di sekolahnya yang mengganggunya.

Dalam salah satu adegan yang paling berkesan dalam drama ini, karakter yang kecanduan narkoba Lee Sa-ra, yang diperankan oleh Kim Hieora, terlibat perkelahian dengan salah satu temannya Choi Hye-jeong.

Dikuasai amarah, Sa-ra mencabut pensil yang digunakan untuk menyanggul rambutnya hingga kemudian menusuk leher Hye-jeong dengan pensil tersebut. Adegan penuh darah itu mengingatkan penonton akan adegan adu pensil Keanu Reeve di film John Wick 2, di mana ia membunuh seorang preman dengan pensil.

Menurut laporan, pensil yang biasanya digunakan oleh mahasiswa seni dan ilustrator ini telah laris manis dan kini telah terjual habis di Korea Selatan. Netiza sebenarnya terkejut dengan popularitasnya yang melejit secara tiba-tiba.

"Saya telah menggunakan pensil ini selama 20 tahun, tetapi saya tidak menyangka pensil ini akan menjadi viral di tahun 2023," kata salah satu netizen, mengutip 8 Days.

Sementara yang lain mengatakan bahwa mereka tidak dapat melihat pensil ini dengan cara yang sama lagi. "Sekarang saya merasakan sakit di leher saya ketika melihat pensil itu," komentar seorang penggemar.

Tidak hanya pensil. 'senjata' lain yang digunakan dalam drama The Glory juga telah menjadi sorotan, yakni wiski Scotch Chivas Royal Salute 62 Gun Salute.

Dalam adegan perkelahian lainnya, ketua kelompok tukang bully, Park Yeon-jin menyerang Son Myeong-oh, memukul kepalanya berulang kali dengan botol wiski. Anehnya setelah tiga kali hantaman, botol yang kokoh itu tidak pecah.

Alih-alih menggunakan botol 62 Gun Salute yang sebenarnya, botol yang ditampilkan dalam drama ini dimodelkan berdasarkan Royal Salute 38 Year Old Stone of Destiny tetapi dengan menampilkan label 62.

Royal Salute yang lebih umum ditemui di pasaran adalah 21 Year Old Signature Blend yang ikonik, 32 Year Old Union of the Crown, dan 38 Year Old Stone of Destiny.

62 Gun Salute diproduksi dalam jumlah terbatas dan mewakili penghormatan seremonial tertinggi, yang disediakan untuk acara-acara kerajaan yang paling penting.

Disajikan dalam botol Dartington Crystal yang dibuat dengan tangan, dihiasi dengan emas 24 karat dan dimahkotai dengan sumbat kristal yang dipotong, 62 Gun Salute dianggap sebagai sebuah karya seni. Setiap botol diperkirakan berharga sekitar US$3 ribu atau sekitar Rp56 juta.

Banner Ramadan 2023 - Rekomendasi Menu Sahur dan Berbuka PuasaFoto: CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani

Salah satu penjual bahkan memuji botol kosong berisi 38 Years Stone of Destiny sebagai senjata "pertahanan diri".

"Mudah digenggam dan dihancurkan, cocok untuk wanita untuk digunakan sebagai pertahanan diri," tulis penjual dalam keterangannya.

Ia menambahkan bahwa produk ini direkomendasikan untuk pencegahan kejahatan atau pertahanan diri dari "orang yang tidak sopan dan kasar".

(del/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER