Pria India Terinfeksi Jamur Tanaman, Pertama di Dunia

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mar 2023 07:30 WIB
Seorang pria di India dilaporkan terinfeksi oleh jamur yang biasanya menyerang tanaman. Kasus ini menjadi infeksi jamur tanaman pada manusia pertama di dunia.
Ilustrasi. Seorang pria India jadi manusia pertama yang terinfeksi jamur tanaman. (Pixabay/DarkoStojanovic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang pria di India dilaporkan terinfeksi oleh jamur tanaman. Kasus ini menjadi infeksi jamur tanaman pada manusia pertama di dunia.

Studi kasus ini dilaporkan dalam jurnal Medical Mycology Case Reports. Pria berusia 61 tahun itu dilaporkan datang ke Apollo Multispeciality Hospitals, Kolkata, India dengan keluhan suara serak, sulit menelan, sakit tenggorokan, dan kelelahan.

Pria yang ahli mikologi itu sebelumnya tidak memiliki kondisi kesehatan mendasar yang membuatnya berisiko tinggi terhadap penularan. Tak dijelaskan dengan pasti juga kapan pria tersebut mengonsumsi jamur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter kemudian melakukan rontgen dan CT scan pada pria tersebut. Hasil rontgen di dada memperlihatkan hasil yang normal. Namun, hasil CT scan memperlihatkan ada abses paratrakeal di lehernya.

Abses paratrakeal sendiri dapat memblokir saluran udara dan menyebabkan infeksi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat.

Mengutip New York Post, infeksi tersebut kemudian ditangani dengan pemberian terapi anti-jamur dan drainase nanah melalui pembedahan.

Cairan nanah itu kemudian dikirim ke pusat kolaborasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di India untuk pengujian. Pasien kemudian diberi obat antijamur yang diminum selama dua bulan.

Setelah dua tahun proses tindak lanjut, pria tersebut dinyatakan bebas dari infeksi jamur tanpa adanya komplikasi tertentu. Tak ada juga bukti yang menunjukkan kemungkinan reinfeksi.

Dokter mendiagnosis pria tersebut terinfeksi jamur Chondrostereum purpureum. Nama terakhir merupakan jamur yang biasanya menyebakan penyakit pada daun tanaman.

Saat tanaman terpapar, daun akan berubah menjadi perak dan pucat. Jamur ini disebarkan oleh spora udara.

Para peneliti percaya bahwa pria tersebut tertular saat melakukan penelitian sebagai ahli mikologi tanaman.

Namun demikian, para peneliti menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada bukti bahwa manusia dapat terinfeksi oleh jamur tersebut.

"Selama beberapa dekade terakhir, banyak jamur baru telah muncul. Memburuknya pemanasan global dan aktivitas lainnya membuka 'kotak pandora' untuk penyakit jamur baru," tulis para peneliti.

Gif banner Allo Bank
(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER