Selama bulan Ramadhan 2023, CNNIndonesia.com menghadirkan program Tanya Jawab Seputar Islam atau TAJIL. Pada episode ke-8, TAJIL berbicara tentang wanita yang memilih bekerja dan berkarier. Bagaimana Islam memandang hal tersebut?
Tanya:
Bagaimana Islam memandang wanita yang bekerja atau berkarier?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawab:
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis
Assalamualaikum Wr. Wb.
Tema kali ini sangat menarik, bukan hanya untuk perempuan, tetapi juga buat laki-laki. Mari kita bekerja dengan sangat tekun, gigih, dan juga disiplin.
Ayat Al-Qur'an menuntun kita agar kita betul-betul bekerja, untuk memperoleh kesejahteraan dan kehidupan yang lebih baik.
Ayat Al-Qur'an ini ditujukan kepada laki-laki dan perempuan, bahwa kita perlu dan harus bekerja untuk bisa meraih kehidupan dan kebahagiaan.
Jadi, perempuan harus bekerja, di dalam maupun di luar rumah, untuk menjadi manfaat bagi keluarga dan masyarakat.
Begitu pula dengan laki-laki yang mencari nafkah, harus bekerja baik di luar maupun di dalam rumah.
Untuk itu jangan ragu, wanita yang sudah berkarier, niatkan dengan ikhlas untuk [mendapatkan] rida Allah SWT.
Kita hidup di dunia untuk ibadah. Maka, pekerjaan kita, baik di dalam maupun luar rumah, adalah ibadah.
Dan niat ibadah ini juga harus dibarengi profesionalisme. Wanita yang bekerja dengan profesional tentu akan memperoleh pahala yang lebih baik daripada yang tidak kerja profesional.
Dalam Islam, perempuan mencari nafkah untuk keluarga berarti [sama dengan] sedekah untuk keluarga. Dan siapa pun yang sedekah, dia akan memperoleh pahala yang banyak sekali.
Ada hari-hari baik di mana kita memperoleh pahala yang berlipat ganda. Misal di bulan suci, bulan Rajab. [Keduanya] adalah tempat mendapat pahala untuk semua kebaikan. [Termasuk juga] bulan suci Muharram.
![]() |
Untuk itu, mari tingkatkan niat kita, kerja baik sehingga masyarakat sejahtera memperoleh semua kemaslahatan dari kita.
Apabila setengah dari masyarakat tidak bekerja, terutama perempuan, maka akan menjadi beban buat sebagian masyarakat.
Untuk itu, mari bersama-sama tingkatkan taraf ekonomi, tingkat kehidupan, pendidikan, kesehatan terjamin, ekonomi meningkat Ini kewajiban kita membangun negeri, melaksanakan semua pembangunan bersama laki-laki dan perempuan.
Tidak ada yang ditinggalkan oleh Allah SWT, semua amalan baik walau sedikit.
Semoga kita menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat dan melaksanakan tugas dengan sempurna.
Demikian,
Wassalamualaikum Wr. Wb.