Tindakan polisi Israel yang menyerang jamaah umat muslim di Masjid Al Aqsa yang sedang beribadah pada Rabu (5/4) subuh waktu setempat, memantik reaksi dari berbagai pihak.
Tidak sedikit yang mengecam aksi polisi Israel, terlebih peristiwa ini dilakukan di Al Aqsa dan terjadi di bulan suci Ramadan. Dalam kejadian itu, Kepolisian Israel bahkan menangkap dan mengamankan lebih dari 350 orang.
Padahal, Al Aqsa merupakan situs suci bagi umat Islam. Masjid ini pernah menjadi arah kiblat pertama bagi umat Islam, sebelum bergeser ke Mekkah. Masjidil Aqsa juga masih dipakai umat muslim untuk beribadah sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis pernah bersabda, menganjurkan umat muslim untuk menziarahi tiga tempat suci, yakni Masjidil Haram, Masjidil Aqsa, dan Masjid Nabawi. Lokasi Masjidil Aqsa terletak di Yerusalem.
Masjidil Aqsa adalah tempat penting bagi perjalanan Agama Islam. Setelah beberapa tahun diangkat menjadi Rasul, Nabi Muhammad SAW pernah melakukan perjalanan Isra Mi'raj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam satu malam.
Dalam peristiwa tersebut, Nabi Muhammad SAW juga melakukan perjalanan ke langit untuk menerima wahyu dari Allah SWT mengenai perintah salat lima waktu.
Mengenai sejarah pembangunan Al Aqsa, ada sejumlah pendapat yang berbeda dari para ulama. Tapi, Ulama Ibnu Katsir, Ath-Thabari, dan Al Qurthubi menyebut, Masjidil Aqsa dibangun pertama kali oleh malaikat atas perintah Allah SWT, sekaligus menentukan dan menggariskan tempatnya.
![]() |
Sementara mayoritas ulama meyakini orang yang pertama kali membangun Masjidil Aqsa adalah Nabi Adam AS. Lalu, pembangunannya dilanjutkan oleh Nabi Ibrahim AS.
Kemudian, Nabi Sulaiman AS membangun Al Aqsa dengan bangunan yang besar, kuat, dan indah. Namun, Masjidil Aqsa yang dibangun Nabi Sulaiman AS roboh usai bertahan selama 370 tahun, karena diserbu bangsa Babilonia.
Masjidil Aqsa mengalami keruntuhan beberapa kali, sebelum sahabat Nabi, Umar bin Khattab membangun kembali masjid itu dengan memakai kayu dan batu. Umar juga membersihkan sendiri sampah-sampah yang memenuhi kompleks Al Aqsa saat itu.
Sayangnya, kerusakan Al Aqsa terjadi lagi karena peristiwa Perang Salib pada 1099 Masehi. Shalahudin Al Ayubi yang memimpin pasukan Muslim memenangi Perang Salib, kemudian memperbaiki kembali Masjidil Aqsa.
Pada masa pemerintahan Daulah Mamluk dan Daulah Utsmaniyah, pembangunan menara azan dan pagar dilakukan di Masjidil Aqsa. Pagar dibangun untuk menutupi dan membatasi seluruh wilayah komplek Al Aqsa.
(wiw)