Seorang pramugari membagikan sebuah tips perjalanan terbaru. Menurutnya, memilih tempat duduk yang tepat akan meningkatkan peluang penumpang untuk mendapatkan makanan yang paling lezat.
Kamila Jakubjakova, seorang pramugari selama lebih dari tiga tahun, berbagi cara memaksimalkan kesempatannya untuk menyantap makanan yang diinginkannya saat berada di pesawat.
Sebagai seseorang yang berpengalaman, ia menyarankan untuk memesan tempat duduk dan memilih kursi di bagian depan pesawat di kursi ekonomi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bagian depan pesawat, tidak hanya turbulensi yang tidak terlalu terasa dibandingkan di bagian belakang, penumpang akan merasakan manfaatnya saat waktu makan.
"Layanan makanan biasanya dimulai dari bagian depan pesawat, jadi Anda akan mendapat giliran makan lebih dulu jika Anda duduk di barisan paling depan," kata Jakubjakova, melansir Mirror.
"Duduk di barisan depan juga berarti Anda lebih mungkin untuk mendapatkan pilihan makanan yang Anda sukai jika tersedia dua pilihan makanan," lanjut dia.
Pramugari tersebut juga menyarankan untuk membawa makanan sendiri saat penerbangan. Hal ini dilakukan untuk menghindari rasa haus yang berlebihan.
"Karena tekanan udara yang berbeda dan udara kering di dalam pesawat, indera penciuman kita berkurang sekitar 20 persen, begitu juga dengan kepekaan indera perasa kita, sehingga makanan terasa lebih hambar," jelasnya.
"Oleh karena itu, makanan di pesawat sering kali terlalu asin. Karena alasan ini, saya lebih suka membawa makanan ringan sendiri saat terbang."
Semua makanan yang terasa asin itu dapat membuat Anda sangat haus. Namun menurut beberapa ahli penerbangan, penumpang sebaiknya menghindari air minum di pesawat.
Meskipun kualitasnya bervariasi di antara maskapai penerbangan, laporan Healthline menemukan adanya mikroorganisme di beberapa air di pesawat, termasuk total bakteri Coliform.
Kamila menambahkan bahwa air tersebut mungkin bukan yang terbaik, namun tetap harus mengikuti standar kebersihan tertentu.
"Air minum dalam kemasan akan menjadi pilihan pertama saya karena tangki air [dalam pesawat] tidak sering dibersihkan karena keterbatasan waktu," katanya.
(del/chs)