Berapa Paparan Etilen Oksida Yang Masih Diizinkan Ada Pada Mi Instan?
Baru-baru ini produk mi instan asal Indonesia bikin geger di Taiwan. Bukan karena rasanya yang enak, mi asal Indonesia ini justru dianggap berbahaya. Indomie rasa ayam spesial itu disebut mengandung Etilen Oksida yang bisa memicu kanker limfoma atau kanker kelenjar getah bening.
Bahkan saat ini, bukan cuma Taiwan, Malaysia juga ikut-ikutan menarik produk asal Indonesia yang disebut memicu kanker itu.
Tapi sebenarnya, berapa kandungan Etilen Oksida yang diizinkan ada pada makanan Taiwan, Malaysia maupun negara lainnya?
Berapa takaran Etilen Oksida yang diizinkan ada di makanan?
Pada 2022 lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan regulasi soal paparan Etilen Oksida atau EtO dan turunannya yang diizinkan ada pada makanan. Aturan itu tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dań Makanan (BPOM) Nomor 229 tahun 2022 tentang Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa Etilen Oksida.
Dalam keterangannya disebutkan, bahwa paparan residu pestisida atau Etilen Oksida ini harus sesuai dengan konsumsi harian manusia. Dalam hitungannya, diperoleh angka sebesar 0,01 mg paparan Etilen Oksida yang diizinkan pada produk mi, pasta, dan mi instan.
"Berdasarkan perhitungan, maka manajer risiko memutuskan menetapkan batas maksimal residu pada pangan olahan untuk EtO sebesar 0,01 mg/kg," mengutip pernyataan pada auran tersebut.
Lantas bagaimana dengan Taiwan dan Malaysia?
Di negara-negara Uni Eropa, penggunaan Etilen Oksida pada produk olahan pangan sebenarnya sudan dilarang. Sementara di Taiwan, tak ada takaran spesifik yang diizinkan.
Kementerian Kesehatan negara itu yang memang memiliki wewenang mengatur paparan residu pada makanan tak mengeluarkan takaran spesifik yang masih dianggap aman pada makanan. Namun, mereka menyebut untuk "untuk pestisida yang tidak dilist batas maksimumnya dalamAppendix Table1 dan 2 harus tidak terdeteksi dalam produk," mengutip pernyataan dalam aturan tersebut.
Sementara di Malaysia, belum diketahui pasti berapa takaran residu Etilen Oksida yang diizinkan ada pada makanan. Namun, sesuai dengan pernyataan Menteri Kesehatan Malaysia, muhammad Radzi Abu Hassan, Indomie Rasa Ayam Spesial yang diimpor dari Indonesia kini telah ditarik dari negara itu.
"Kementerian sudah mengeluarkan perintah Tahan, Tes, dan Lepaskan produk itu di semua titik masuk. Kami juga sudah memerintahkan perusahaan untuk secara sukarela menarik produk itu dari pasar," ujar Radzi, seperti dikutip The Star.
(tst/chs)