NvirWorld Giatkan Global Blockchain Donation Project Lewat INNODEX

Perusahaan blockchain NvirWorld baru-baru ini menandatangani perjanjian dengan NGO World Vision untuk mengkampanyekan Global Blockchain Donation Project.

Proyek donasi ini diadakan melalui INNODEX sebagai bursa terdesentralisasi hybrid baru Nvirworld, di mana koin Enthereum dan Sola dapat didonasikan hanya dengan email, tanpa batas geografis.

Melalui INNODEX, pengguna mendapatkan fitur mekanisme otentikasi dua faktor sekaligus dengan biaya jaringan selama perdagangan, penggunaan Order book tanpa autentikasi diri, serta verifikasi secara transparan dan on-chain.

Belum lama ini, INNODEX meluncurkan inovasi yang menghubungkan dompet Ethereum dan Solana secara otomatis saat e-mail yang digunakan dikoneksikan dengan bursa. Layanan yang tetap bisa didapat oleh pengguna yang tak memiliki dompet cryptocurrency itu menurunkan batas masuk ke DeFi secara signifikan, yang memperkenalkan teknologi blockchain terhadap pendukung World Vision tanpa pengalaman blockchain.

Selain itu, NvirWorld juga dikenal sebagai the next generation Ethereum, berkat kemampuan teknis di mana token yang dihasilkan (NVIR) dibakar oleh biaya transaksi jaringan mainnet melalui berbagai medium.

Nvir menyadari, platform INNODEX harus diperluas agar dapat diakses oleh lebih banyak orang. Hal ini sejalan dengan Parlemen Uni Eropa yang menyetujui undang-undang regulasi aset virtual pertama di dunia, MiCA, yang direncanakan mulai diberlakukan pada paruh kedua tahun 2024.

NvirWorld sendiri telah diakui sebagai contoh global melalui sejumlah kampanye CSR, termasuk membantu korban gempa Turki-Suriah, memberi bantuan kepada anak-anak di Afganistan dan Haiti, hingga mendukung demokratisasi di Myanmar. Adapun jumlah total donasi sejauh ini sebesar US$160,935.

Menurut laporan "Analisis Pasar Blockchain" yang diterbitkan oleh Fortune Business Insight, pasar blockchain global diperkirakan akan mencapai $104,19 miliar pada tahun 2028. Laporan ini juga memprediksi tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 55,8% selama periode tersebut.