Kain Tapis Lampung Ikut Jadi Saksi Penobatan Raja Charles

Dubes Indonesia untuk Britania Raya Desra Percaya menghadiri penobatan Raja Charles III pada Sabtu (6/5). Dalam kesempatan itu, Desra memboyong wastra Nusantara.

Desra bersama sang istri, Diana Mawarsari, menghadiri acara penobatan Raja Charles III dengan menggunakan busana tradisional Teluk Belanga yang dipadukan dengan kain tenun tapis dari Lampung.

Dalam kesempatan sebelumnya, Desra bercerita bahwa gelaran ini mengharuskan para undangan mengenakan busana formal atau busana nasional.

"Ini kesempatan untuk saya, saya pakai baju nasional kebanggaan Indonesia dari Teluk Belanga. Nanti istri saya juga akan menggunakan kebaya, sanggul," ujar Desra dalam wawancara bersama CNN Indonesia TV, akhir pekan lalu.

Teluk Belanga merupakan busana adat untuk pria dari Kepulauan Riau. Busana Teluk Belanga terdiri dari baju kurung, celana panjang, dan sarung atau selendang songket. Di sini, Desra memadukan Teluk Belanga dengan kain tenun tapis dari Lampung.

Desra menuturkan, tapis yang dikenakan menggunakan motif jung sarat. Motif ini biasanya dikenakan dalam upacara kebesaran atau upacara adat.

Tapis jung sarat, lanjutnya, menggambarkan keagungan dan dipercaya membawa keberkahan bagi pemakainya.

"Bahkan ini dibuatnya handmade sekitar 3,5 bulan, dan juga menggunakan bahan-bahan warna alami untuk teknik pewarnaannya. Ini itung-itung jualan promosi dan jualan [produk] Indonesia juga," katanya.

Mendampingi kaum pria yang mengenakan Teluk Belanga, kaum wanita akan mengenakan busana kebaya Labuh. Busana berupa baju kurung khas wanita Melayu ini berpotongan longgar.

Dalam unggahannya di Twitter, Desra dan Sari, sang istri, mengenakan busana adat serba putih dan emas. Kain tapis serba emas ini senada dengan busana Raja Charles III.

[Gambas:Twitter]

Raja Charles III resmi dinobatkan sebagai raja Kerajaan Inggris. Sementara Camilla, sang istri, dinobatkan sebagai ratu (queen) meski sementara gelarnya 'queen consort' atau permaisuri.

Desra mengatakan ada sekitar 2.800 undangan yang hadir, termasuk para kepala negara dan negara persemakmuran seperti Kanada, Australia, dan Selandia Baru.

"Juga kedua adalah keluarga monarki Eropa. Kerajaan Eropa ada Monako, Belanda, Denmark, Swedia, Belgia, Spanyol, keluarga kerajaan Jepang juga hadir," imbuhnya.