Waspada Dua Penyakit Menular Seksual Ini Intai Bayi dan Anak-anak
Penyakit menular seksual juga bisa menyerang bayi dan anak-anak. Selama ini banyak orang yang berpikir bahwa penyakit menular seksual hanya menyerang orang dewasa, nyatanya anak-anak juga bisa terpapar.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril mengatakan penularan penyakit seksual terhadap bayi biasanya dari orang tua, terutama ibu. Bayi bahkan bisa tertular sejak dalam kandungan jika ibunya memiliki riwayat penyakit menular seksual.
"Bisa saat hamil, bisa saat melahirkan, bisa juga saat menyusui, banyak sekali bayi yang terinfeksi (penyakit menular seksual)," kata Syahril dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring, Senin (8/5).
Tapi tentunya tak bisa serta merta hanya menyalahkan pihak ibu. Para ibu ini bisa jadi terpapar dari suaminya yang melakukan aktivitas seksual sembarangan tanpa pengaman.
"Ibu tertular dari ayah yang suka 'jajan'. Makanya harus waspada, untuk para suami yang setia saja pada satu pasangan," kata Syahril.
Meski begitu, dia tidak merinci ada berapa total bayi dan anak yang terpapar berbagai penyakit menular seksual di Indonesia. Hal yang pasti adalah saat ini ada dua jenis penyakit menular seksual yang bisa menyerang bayi.
Kedua penyakit ini harus diwaspadai. Berikut penyakitnya:
1. HIV
HIV atau human immunodeficiency virus adalah jenis penyakit yang telah dikenal banyak orang. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan, tapi penularan dan tingkat keparahannya bisa dicegah dengan melakukan pengobatan rutin.
HIV paling banyak menular melalui hubungan seksual. Sementara menurut Syahril, penularan bisa terjadi dari ibu ke anak. Jika ibu memiliki HIV, hampir pasti anaknya saat dilahirkan akan mengalami HIV.
"Terutama jika tidak menjalani pengobatan. Seumur hidupnya si anak akan menyandang gelar sebagai HIV Positif," kata dia.
Saat ini hampir 45 persen anak yang lahir dari ibu positif HIV pasti akan mengalami HIV. Sisanya memang aman, karena sudah banyak ibu yang melakukan pengobatan dengan rutin mengonsumsi obat antiretroviral.
Obat antiretroviral ini kata Syahril bisa mencegah virus menulari bayi yang ada di kandungan si ibu. Oleh karena itu sangat penting bagi wanita terutama ibu rumah tangga melakukan pengecekan HIV secara berkala.
Hal ini untuk melindungi bayi, agar jika memang ibunya menderita HIV maka bayi bisa segera diberi perlindungan agar terbebas dari tertular penyakit tersebut.
2. Sifilis
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang banyak dialami orang dewasa. Penyakit ini bisa muncul karena infeksi bakteri.
Sifilis juga dikenal dengan istilah raja singa. Bukan hanya orang dewasa, bayi dan anak-anak juga bisa terkena sifilis.
Sangat berbahaya jika ibu hamil menularkan penyakit yang disebabkan oleh bakteri jenis treponema pallidum ini kepada bayi atau anaknya. Sebab bayi yang terpapar penyakit ini berisiko meninggal saat lahir.
"Jika tidak meninggal, dia juga bisa terpapar penyakit sifilis seumur hidup," kata Syahril.
Tidak berbeda dengan orang dewasa, bayi yang terkena sifilis juga akan mengalami luka dan gatal di sekitar alat kelaminnya. Bahkan sifilis ini bisa memengaruhi organ tubuh lain, seperti jantung, otak, hati, hingga pembuluh darah.
(tst/pua)