Eco Friendly: Ada Jam Tangan Mewah Kopi Kapsul dan Sneaker Tutup Botol
Sekarang ini zamannya kopi kapsul. Namun tak dimungkiri kalau nyatanya kopi jenis ini menimbulkan sampah yang banyak.
Meski saat ini ada produk yang kapsul yang diklaim lebih sustainable atau dengan konsep reusable yang bisa dipakai berulang. Namun nyatanya, kopi kapsul ini juga bisa dimanfaatkan untuk membuat produk jam tangan mewah.
Jam ini dibuat dari sisa daur ulang dan ampas kopi untuk setiap bagian dari jam tangan ini. Komponen kapsul ini didaur ulang sebagai strap dan juga casing jam tangannya, baik versi karet dan velcro. Untuk strap kainnya, Hublot telah berkolaborasi dengan SingTex, salah satu mitra Nespresso yang sudah menggunakan ampas kopi daur ulang untuk menghasilkan kain bernama Scafé.
Sedangkan kapsul aluminium daur ulang menjadi casing, bezel, mahkota, dan pusher.
Jam tangan yang diberi nama Big Bang yang dibuat dari bekas sisa kapsul kopi ini digagas olah Hublot dan Nespresso. Jam tangan ini adalah yang pertama dibuat menggunakan kapsul aluminium Nespresso daur ulang dan ampas kopi.
Pembuatan jam tangan Big Bang berdasarkan daur ulang dan sirkularitas. Sejak 1991 brand kopi ini mengklaim sudah memisahkan almunium kapsul dengan ampas kopinya untuk digunakan kembali.
Hanya saja, jam tangan kapsul kopi ini hanya dibuat sebanyak 200 buah.
Lihat Juga : |
"Ini menunjukkan bahwa produk sirkular dapat sama elegan dan halusnya dengan produk mewah konvensional, membuktikan bahwa menggabungkan nilai lingkungan dan persyaratan estetika adalah mungkin tanpa kompromi," kata Guillaume Le Cunff, CEO Nespresso dalam pernyatannya.
Sneaker Tutup Botol
Selain jam tangan mewah, sampah plastik juga diolah menjadi beragam produk baru.
Me.Land label asal Prancis yang meluncurkan berbagai produk ramah lingkungan dari limbah plastik di laut ini kembali mengolah sampah plastik ini menjadi sneaker. Dalam pernyatannya, model yang dikenal sebagai Evan ini dibuat dari anyaman nilon, nilon berlapis halus atau suede, nilon jala. Lapisannya 100% didaur ulang dari botol plastik. Solnya juga terbuat dari karet bekas dan tutup botol.
Lem yang sering dibuat dari kulit ikan ini telah dimodifikasi untuk hanya menggunakan lateks. Ini membuat sepatu kets tidak hanya 100% didaur ulang, tetapi juga 100% vegan.
(chs)