Vaksin HPV Diberikan Gratis, Kapan Waktu Pemberian yang Tepat?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memberikan vaksin HPV gratis untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Simak waktu terbaik pemberian vaksin HPV guna cegah kanker serviks.

Menukil laman Sehat Negeriku Kemenkes, pemberian vaksin kanker serviks gratis ini akan dilakukan serentak di 34 provinsi di Indonesia.

Kanker serviks sendiri merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh infeksi Human papillomavirus (HPV). Beragam hal mulai dari faktor keturunan, lingkungan, dan gaya hidup sehat membuat seseorang rentan terpapar virus tersebut.

Berdasarkan data Globocan 2021, ada sekitar 36 ribu kasus kanker serviks di Indonesia. Pemberian vaksin gratis ini jadi langkah nyata pencegahan kanker serviks.

Dokter spesialis kandungan Ni Komang Yeni Dhana Sari mengatakan kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang bisa dicegah dengan vaksin.

Pertanyaannya, kapan sebenarnya waktu terbaik untuk mendapatkan vaksin kanker serviks?

1. Usia di bawah 14 tahun

Program vaksin HPV gratis menyasar anak perempuan kelas 5-6 SD. Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, sebab pemberian vaksin pertama disarankan saat anak perempuan berusia 10-13 tahun atau kira-kira usia kelas 5-6 SD.

"Jadi vaksin pertama diberikan saat dia kelas 5 SD, kemudian suntikan kedua diberikan saat dia kelas 6 SD," kata Yeni pada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

2. Usia di atas 14 tahun tapi belum aktif secara seksual

Vaksinasi juga bisa diberikan pada anak usia di atas 14 tahun dengan catatan belum aktif secara seksual. Vaksin diberikan sebanyak tiga dosis dengan jeda enam bulan.

3. Usia dewasa dan sudah aktif secara seksual

Program vaksin HPV gratis memang hanya diberikan untuk anak usia SD. Namun, orang dewasa yang telah aktif secara seksual juga bisa mendapatkan vaksin HPV.

Meski demikian, vaksinasi di usia ini berada di luar program gratis Kemenkes. Artinya, vaksinasi bisa dilakukan secara mandiri dengan pemberian tiga dosis.