Di karpet merah Cannes Film Festival 2023, Cate Blanchett boleh tampil mewah. Tapi di after party yang digelar oleh Golden Globes dan Variety, aktris asal Australia ini tampaknya memilih tampilan yang lebih nyaman dan sederhana.
Mengenakan jumpsuit dari Armani dan mantel panjang berwarna merah muda, Blanchett tampil mencolok dengan bertelanjang kaki alias nyeker.
Menukil CNN, aktris yang dinominasikan untuk Oscar ini menyebut bahwa ia melepaskan sepatunya untuk menghormati para wanita Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penggunaan alas kaki para tamu perempuan di Cannes memang telah lama menjadi kontroversi. Pada tahun 2015, acara ini dikecam karena dilaporkan menolak sekelompok perempuan dari pemutaran film karena tidak mengenakan sepatu hak tinggi. Menanggapi hal ini, sejumlah selebriti memprotesnya.
Pada tahun 2016, Julia Roberts bertelanjang kaki saat berjalan di karpet merah. Sementara pada tahun 2018, Kristen Stewart juga memilih untuk melepaskan sepatunya saat menaiki tangga di pemutaran perdana BlacKkKlansman.
Meskipun tidak sepenuhnya melakukan protes sambil bertelanjang kaki, tahun ini Jennifer Lawrence juga nyaris melakukan hal itu setelah ia memasangkan gaun couture Dior-nya dengan sepasang sandal jepit hitam.
Tak hanya di acara Cannes, 'gaya' bertelanjang kaki juga sudah menjadi tren hingga menjadi berita utama.
![]() |
Minggu lalu, The Cut menyatakan bahwa gaya bertelanjang kaki akan menjadi tren sendiri setelah paparazi menangkap foto aktor Jacob Elordi dan musisi Mike Sabath yang secara terpisah berjalan tanpa alas kaki di Los Angeles, AS.
Hal ini tentu membuat geger warganet. Mereka menyindir bahwa tren ini lebih tepat dinamai 'musim panas anak tetanus' atau 'musim panas anak kurap'.
"Masih banyak waktu untuk menghentikan apa pun yang terjadi di sini," tulis seorang pengguna Twitter, "pakai saja sepatunya dan kita semua bisa terhindar dari nasib seperti ini."
(del/asr)