Hari Tanpa Tembakau Sedunia dirayakan setiap tanggal 31 Mei. Hari ini dirayakan untuk membuat masyarakat sadar bahaya dan risiko kesehatan yang diakibatkan oleh penggunaan tembakau.
Lebih dari 7 juta orang di seluruh dunia terbunuh karena merokok tembakau. Ada banyak risiko kesehatan yang bisa muncul akibat rokok tembakau.
Salah satunya adalah kanker tenggorokan dan paru-paru. Selain itu, rokok tembakau juga menjadi faktor risiko utama jenis kanker berbahaya lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari tanpa tembakau sedunia ditetapkan pada 1987 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Hari ini ditetapkan untuk meningkatkan kesadaran terkait dampak negatif yang bisa disebabkan oleh tembakau.
Selain itu, hari ini juga diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya merokok.
Tema yang diambil pada Hari Tanpa Tembakau 2023 ini adalah "We need food, not tobacco" atau "Kita butuh makanan, bukan tembakau". Tema tersebut telah dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan telah dikampanyekan secara global.
"Kampanye global 2023 bertujuan untuk mengedukasi petani tembakau tentang produksi tanaman alternatif, dan opsi pemasaran serta mendorong mereka untuk menanam tanaman yang sehat dan berkelanjutan," kata WHO, melansir Business Standard.
Menukil laman WHO, di seluruh dunia, sekitar 3,5 juta hektar lahan telah dikonversi untuk penanaman tembakau setiap tahunnya. Hal ini tentunya menjadi salah satu penyebab meningkatnya krisis pangan.
Selain itu, menanam tembakau juga berkontribusi terhadap deforestasi seluas 200 ribu hektar per tahun. Oleh karena itu, kampanye ini diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran bahwa bukan tembakau yang dibutuhkan masyarakat, tapi pemenuhan pangan.
(tst/asr)