Sama-sama Picu Masalah, Apa Beda Overweight dan Obesitas?

Seorang pria 27 tahun di Tangerang bobotnya mencapai 300 kg. Pria ini disebut mengalami obesitas. Simak perbedaan overweight dan obesitas.

Fajri terpaksa dievakuasi dari rumahnya di Ciledug, Tangerang menggunakan forklift.

Menghimpun informasi dari berbagai media, bobotnya yang mencapai 300 kg membuat petugas kesulitan sampai harus membongkar pintu rumah. Dia kemudian dibawa ke RSUD Kota Tangerang untuk mendapat pertolongan medis.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), overweight dan obesitas sama-sama merupakan kondisi abnormal atau kelebihan lemak yang bisa mengganggu kesehatan. Perbedaan overweight dan obesitas terutama pada orang dewasa dapat dilihat dari indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index.

Overweight berarti IMT lebih besar atau sama dengan 25. Sementara obesitas berarti seseorang memiliki IMT lebih besar atau sama dengan 30.

IMT dihitung dengan cara bobot tubuh (kg) dibagi tinggi badan (m) kuadrat. Sebagai contoh, bobot tubuh 70 kg dan tinggi badan 1,73 m berarti IMT 23,41.

Sementara itu, perbedaan overweight dan obesitas pada anak-anak, perlu dilihat dari grafik KMS (kartu menuju sehat) atau grafik pertumbuhan anak dilihat dari tinggi dan berat badan serta usia.

Perbedaan lainnya terlihat dari status yang diberikan. Mengutip Very Well Health, obesitas disebut sebagai salah satu penyakit kronis, tapi tidak dengan overweight. Peresmian obesitas sebagai penyakit diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan para pembuat kebijakan.

Meski ada perbedaan antara overweight dan obesitas, namun keduanya merupakan kondisi yang patut jadi perhatian. Banyak penelitian membuktikan bahwa kedua kondisi ini bisa memicu aneka masalah kesehatan hingga kematian dini.