Kualitas udara belakangan tak bisa dibilang baik. Jangan lupa untuk selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruang meski aturannya telah dicabut.
Pertanyaannya, masker apa yang paling ampuh melindungi diri dari polusi udara? Simak saran dokter berikut ini.
Pemerintah resmi mencabut aturan wajib memakai masker saat melakukan perjalanan. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang ditetapkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 pada Jumat (9/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski aturan telah dicabut, bukan berarti Anda bebas sepenuhnya. Perhatikan kualitas udara yang belakangan terbilang buruk. Polusi udara bisa memicu sejumlah masalah kesehatan.
Artinya, Anda sebenarnya tetap memerlukan masker demi melindungi saluran pernapasan dan tubuh secara menyeluruh.
Ahli pulmonologi Erlang Samoedro mengatakan, penting untuk mengenakan masker, terlepas dari jenis maskernya.
"Semua masker melindungi kita dari polusi udara, tetapi efektivitas dan efisiensi berbeda-beda," kata Erlang pada CNNIndonesia.com via pesan teks pada Kamis (15/6).
Dia menyebut bahwa pada dasarnya N95 adalah jenis masker yang paling ampuh untuk melindungi diri dari polusi. Namun, masker ini juga punya kekurangan dibanding masker yang lain.
"Jenis masker yang paling baik jenis N95. Akan tetapi kekurangannya agak kurang nyaman [dikenakan]," katanya.
Setiap masker memiliki efektivitas berbeda. Masker N95 yang dimaksud Erlang memang diutamakan untuk tenaga medis dengan efektivitas penyaringan partikel udara 95-100 persen.
Bagaimana dengan masker jenis lain?
Ada beberapa jenis masker yang ditemukan di pasaran sebagai berikut.
1. Masker bedah
![]() |
Efektivitas penyaringan 80-90 persen dan hanya bisa sekali pakai.
2. Masker berkatup
Masker memiliki katup atau lubang berpenyaring sehingga bisa diganti. Efektivitas penyaringan 80-95 persen.
3. Masker kain tiga lapis
Masker ini menjawab kebutuhan masker yang bisa dipakai lebih dari sekali. Terbuat dari serat katun, masker mampu menyaring 50-70 persen partikel kecil.
Masker terbilang tidak efektif menyaring partikel kecil di udara.
Buff biasanya dipakai para pengendara sepeda motor atau pekerja luar ruangan. Meski praktis dipakai, buff tidak efektif menyaring partikel kecil.