Pemimpin otoriter Turkmenistan meluncurkan kampanye anti-merokok yang "belum pernah terjadi sebelumnya."
Hal ini dilakukan untuk membuat negara Asia Tengah itu untuk bisa sepenuhnya bebas dari tembakau dalam waktu dua tahun. Berdymukhamedov menginginkan negara itu bebas tembakau pada 2025.
Presiden Serdar Berdymukhamedov mengatakan perjuangan "tanpa kompromi" melawan merokok akan mencakup tindakan keras terhadap "impor ilegal produk tembakau dan penjualannya, termasuk pipa shisha dan rokok elektronik," lapor media pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Negara kita akan meluncurkan gerakan anti-tembakau besar-besaran dengan ukuran yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk membantu memperluas negara-negara tanpa tembakau di dunia," tambahnya, dikutip dari AFP.
Kampanye anti-rokok ini dilakukan dengan cara yang amat ketat. Beberapa di antaranya adalah larangan iklan dan merokok di tempat umum. Dia juga tak segan menerapkan hukuman bagi para pelanggarnya.
Sekitar 20 pemuda ditangkap di perbatasan karena "menyelundupkan tembakau dan shisha dan produk rokok elektronik", kata televisi pemerintah Kamis.
Salah satunya terekam membuat permintaan maaf publik karena merokok shisha di rumahnya dan mengunggah videonya ke Instagram. Ini adalah hal yang dilarang di salah satu negara penghasil gas metana yang memanaskan planet itu.