Bagaimana Hukum Menyaksikan Penyembelihan Hewan Kurban?

Banyak orang beranggapan bahwa orang yang berkurban wajib menyaksikan proses penyembelihan hewan kurbannya.

Benarkah demikian? Bagaimana sebenarnya hukum menyaksikan penyembelihan hewan kurban dalam Islam?

Berkurban adalah salah satu ibadah sunah yang dianjurkan bagi umat Muslim yang mampu saat Idul Adha.

Proses penyembelihan kurban juga biasanya disaksikan oleh banyak orang. Termasuk juga orang yang berkurban.

Ketua PWNU DKI Jakarta Kyai Samsul Ma'arif menyebut, seseorang yang berkurban tidak wajib menyaksikan proses penyembelihan hewan kurbannya. Tapi, jika ingin menyaksikan pun tentu boleh-boleh saja.

"Memang menyaksikan lebih baik, tapi bukan wajib," kata Samsul dalam sebuah wawancara dengan CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua PBNU Kyai Ahmad Fahrur Rozi atau yang akrab disapa Gus Fahrur. Menurut dia, hukum menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban adalah sunah. Orang yang berkurban juga tak wajib menyaksikan.

"Hukumnya sunah [bagi orang yang berkurban], bahkan boleh juga diwakilkan kepada pihak lain," katanya.

Meski demikian, menukil laman Kementerian Agama, dianjurkan agar orang-orang yang berkurban untuk menyaksikan proses penyembelihan hewan kurbannya.

Meski tidak wajib, tapi sesuai dengan ucapan yang disampaikan Syaikh Wahab Al-Zuhaili dalam Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu mengatakan:

"Paling utama bagi laki-laki menyembelih sendiri hewan kurbannya jika mampu guna mengikuti perbuatan nabi. Bagi perempuan, sunah untuk mewakilkan sembelih hewan kurban kepada orang lain. Dan bagi orang yang berkurban, hendaknya menghadiri penyembelihan hewan kurbannya secara langsung karena mengamalkan sunah dan mengharap magfirah atau ampunan," kata dia.

Demikian penjelasan mengenai hukum menyaksikan penyembelihan hewan kurban bagi yang berkurban.