Sebuah video yang menjadikan micin sebagai skincare viral di media sosial dan bikin warganet penasaran.
Pertanyaannya, apa benar MSG alias micin bisa dijadikan skincare? Apa bahayanya? Simak penjelasan dokter berikut ini.
Micin sejatinya digunakan sebagai bahan tambahan masakan. Namun, baru-baru ini viral micin dijadikan bahan untuk eksfoliasi wajah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada unggahan video tersebut, micin terlebih dahulu dicampur air mawar lalu diaduk dan diaplikasikan pada wajah menggunakan kuas. Disebutkan, 'masker' micin ini didiamkan baru dibersihkan atau didiamkan semalaman baru pagi dibilas.
Edwin Tanihaha, dokter spesialis kulit dan kelamin di Iora Dermatology Clinic, mengatakan bahwa sebenarnya penggunaan micin pada kulit wajah berpotensi bahaya. Hal ini disebabkan oleh kandungan dalam micin yang beragam..
"Kandungan micin enggak hanya garam aja, namun ada kandungan lainnya juga yang belum diketahui dengan jelas manfaat baik atau buruknya buat kulit, karena [micin] dibuat bukan untuk kulit," kata Edwin pada CNNIndonesia.com via pesan singkat, Senin (26/6).
Garam, lanjutnya, merupakan salah satu zat yang terkandung dalam micin. Garam memang bisa berperan sebagai eksfoliator sel kulit mati sehingga kulit bisa terlihat lebih cerah. Hanya saja, belum ada riset mengenai dampak micin terhadap kulit.
"Bila kulit kita termasuk kulit normal dan tidak kategori sensitif, maka tidak akan terjadi apa-apa. Namun, bila kulit kita termasuk kulit sensitif, sedang luka, atau iritasi kulit, maka tidak disarankan penggunaannya," katanya.
Mengamati kolom komentar, ternyata sudah ada warganet yang mempraktikkan cara tersebut. Ada yang mengaku berhasil, tapi ada pula yang mengaku kulit wajah malah jadi gatal-gatal.
Edwin menegaskan bahwa micin dibuat untuk makanan, sehingga tidak dianjurkan penggunaannya untuk wajah. Jika Anda mengalami keluhan seperti gatal, perih, dan panas, maka sebaiknya setop penggunaan micin.
"Bisa setop produk yang dipakai, lalu kompres air dingin. Dan bila tidak sembuh juga, bisa berobat ke dokter spesialis kulit terdekat," jelasnya.
Ketimbang menggunakan micin, sebaiknya pakai agen eksfoliasi yang sudah terbukti aman dan ampuh seperti glycolic acid atau alpha hydroxy acid.
Dia menjelaskan, sudah banyak penelitian, uji klinis, dan variasi dosis yang bisa dipakai sesuai kondisi kulit.
"Namun penggunaannya disarankan dilakukan oleh tenaga ahli di klinik estetika yang disupervisi oleh dokter yang berkompeten," imbuhnya.