Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) baru-baru ini tengah memantau sejumlah varian baru dari Covid-19, salah satunya Covid-19 EU.1.1. Varian ini dikabarkan menjadi perhatian karena kemunculannya yang cepat di beberapa negara Eropa.
Apa itu Covid varian EU.1.1?
EU.1.1 merupakan turunan yang lebih kompleks dari varian XBB.1.5 atau yang dikenal sebagai varian Omicron. Varian Omicron diketahui mengalami lonjakan kasus di awal tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Varian EU.1.1 disebut memiliki mutasi tambahan pada protein lonjakannya, yang berpotensi berkontribusi terhadap peningkatan penularannya.
Dilaporkan CBS News, CDC memperkirakan EU.1.1 saat ini menyumbang 1,7% kasus Covid-19 di seluruh Amerika Serikat. Bahkan, di beberapa wilayah telah mencapai 8,7% kasus seperti di Colorado, Montana, Dakota Utara, Dakota Selatan, Utah dan wilayah Wyoming.
Sementara itu, Rajendram Rajnarayanan, PhD, peneliti dari New York Institute of Technology dan Arkansas State University di Jonesboro mengungkapkan, bahwa EU.1.1 lebih menular dibandingkan varian atau subvarian sebelumnya, seperti XBB 1.5.
"Tetapi tidak memiliki keunggulan dibandingkan yang lain, galur yang beredar sekarang," tutur Rajnarayanan mengelola basis data varian COVID-19, dikutip dari Medpage Today.
Meski demikian, masih terlalu dini untuk mengetahui apakah EU.1.1 akan menyebabkan gejala baru atau berbeda seperti subvarian Omicron 1.16. Mengingat Omicron 1.16 sebelumnya dilaporkan memicu gejala mata merah bagi mereka yang terinfeksi.
Saat ini hampir semua orang Amerika diperkirakan memiliki antibodi dari vaksinasi Covid-19, setidaknya satu atau kombinasi keduanya. Semakin banyak rawat inap dan kematian sekarang karena infeksi ulang.
Laboratorium di Utah telah mengurutkan infeksi Covid EU.1.1 terbanyak dibandingkan negara bagian mana pun, dengan hampir 100 kasus EU.1.1 dilaporkan oleh laboratorium kesehatan masyarakat negara bagian tersebut ke basis data virus global.
Sebaliknya, laboratorium di negara tetangga Nevada dan Colorado hanya melaporkan angka satu digit infeksi berurutan Covid varian EU.1.1.