Pada tanggal 29 Juni 2023, Kedutaan Besar AS di Paris, Prancis, mengeluarkan peringatan keamanan sebagai tanggapan atas protes yang berpotensi berbahaya setelah penembakan fatal yang dilakukan polisi terhadap remaja berusia 17 tahun, Nahel Merzouk di Nanterre, pinggiran kota Paris.
Gelombang protes berdatangan hingga menimbulkan kerusuhan dan penjarahan di Paris dan kota-kota besar di Prancis lainnya. Melihat kondisi ini banyak membuat pelancong bertanya-tanya apakah masih untuk berkunjung ke Prancis.
Demonstrasi mungkin masih berlanjut, tapi pada Rabu (5/7), puncak kerusuhan di Prancis telah mereda. Namun, kedutaan-kedutaan besar berbagai negara mengimbau para pelancong tetap waspada dan menghindari daerah-daerah yang menjadi pusat aksi protes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelancong juga diminta tidak mendekat ke aktivitas yang sedang dilakukan polisi. Meskipun pariwisata bukanlah perhatian utama selama momen kritis kerusuhan di Prancis, banyak wisatawan yang bertanya-tanya mengenai keselamatan mereka.
Haruskah pelancong menjadwal ulang atau membatalkan rencana perjalanan ke Prancis? Seberapa aman atau tidak aman situasi ini bagi wisatawan saat ini? Langkah apa yang dapat diambil pengunjung untuk tetap aman selama mereka menginap?
Travel Off Path mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin dilontarkan para pelancong yang hendak ke Prancis.
Juliette, seorang pelajar dan pelancong berpengalaman yang tinggal di Arondisemen ke-10 Paris, berbicara kepada Travel Off Path tentang perspektif lokal Paris tentang pariwisata selama masa yang penuh gejolak ini:
"Ini adalah malam keenam di mana keadaan agak sibuk di kota. Namun bukan berarti Paris berbahaya bagi turis. Sama sekali tidak berbahaya, setidaknya di wilayah tengah. Mungkin ada beberapa kerusuhan setelah gelap, dengan kembang api, kebakaran, penjarahan, tetapi kekerasan terhadap orang yang lewat di jalan tidak pernah terjadi. Tetap saja, kami belum benar-benar tahu bagaimana gerakan ini akan berkembang."
Rémi, seorang profesional muda di lingkungan Belleville Paris, setuju. "Place de la République atau Chatelet adalah daerah yang sedikit terpengaruh, tetapi selain itu,tempat-tempat wisata masih sangat terbuka dan mudah diakses," katanya. "Turis tidak akan terpengaruh."
Protes sejauh ini terfokus di pinggiran kota di luar Peripherique Paris,yang memisahkan pusat kota dan arondisemennya dari pinggiran kota. Hampir semua tempat wisata dan hotel berada tepat di dalam batas pusat kota Paris, yang sebagian besar tidak terpengaruh oleh gelombang protes dengan aksi kekerasan.