Layaknya bangunan lain, rumah juga memerlukan atap sebagai pelindung dari pengaruh cuaca maupun iklim. Karenanya atap rumah menjadi salah satu elemen penting dalam memberi kenyamanan dan ketenangan penghuni sekaligus menyempurnakan keindahan tampilan rumah.
Atap rumah ibarat mahkota, sehingga selain memperhatikan strukturnya, pemilihan desain dan penutup atap rumah dengan material yang tepat akan menambah nilai estetika sebuah hunian.
Sebaliknya pemilihan desain dan material atap yang kurang tepat akan merusak desain rumah secara keseluruhan. Bahkan tampilan rumah jadi tak menarik yang berakibat mengurangi kenyamanan penghuni.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, hal lain yang perlu diperhatikan dalam mendesain atap rumah adalah faktor cuaca. Sebab, sebagai bagian terluar yang terkena langsung sinar matahari maupun air hujan, atap rumah berperan penting dalam memberi perlindungan.
Karenanya faktor cuaca menjadi prioritas utama dalam menentukan desain atap rumah. Seperti Indonesia yang beriklim tropis, hal yang perlu menjadi pertimbangan desain atap, yakni ketahanan terhadap air hujan maupun paparan sinar matahari.
Dalam hal ini, fungsi atap yang baik di daerah tropis bisa meminimalisir panas paparan sinar matahari. Kemudian juga bisa mengalirkan derasnya air hujan dengan cepat dan dapat mencegah kebocoran.
Melihat faktor cuaca sangat penting dalam memilih desain atap rumah, berikut tiga desain atap yang populer di Indonesia yang beriklim tropis.
1. Atap Pelana
![]() |
Atap pelana merupakan desain atap yang dibentuk dari pertemuan dua sisi bidang miring, membentuk satu garis lurus datar, sehingga terlihat seperti segitiga pada sisi depan dan belakangnya.
Kelebihan model atap pelana ini adalah pemasangan yang mudah dan cepat. Selain itu, desain atap pelana juga lebih hemat biaya struktur.
2. Atap Perisai
![]() |
Atap model perisai merupakan atap dengan bidang miring terdiri dari dua segitiga dan dua trapesium yang bertemu pada satu garis datar bubungan dan empat garis bubungan jurai.
Atap perisai lebih tahan terhadap angin dibandingkan atap pelana. Akan tetapi atap perisai lebih sulit dibuat dan otomatis membutuhkan biaya lebih besar.
3. Atap Limas/Piramid
![]() |
Bentuk atap limas menyerupai piramida. Atap ini terdiri dari empat bidang atap yang seluruhnya berbentuk segitiga dan mengerucut ke satu titik.
Pada umumnya jenis atap limas digunakan untuk bangunan yang ukurannya lebih kecil, seperti pendopo, garasi, gudang, atau bangunan terpisah lainnya.
Dibandingkan atap perisai, atap limas lebih tahan angin dan kokoh karena strukturnya yang simetris di keempat sisi.
Adapun selain faktor cuaca, dalam memilih desain atap rumah yang perlu diperhatikan berikutnya, yakni material penutup atap atau genting. Sangat penting untuk mengetahui jenis material genting yang cocok untuk daerah tropis sehingga dapat mendukung desain atap yang dipilih.
Untuk diketahui, setiap jenis genting memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saat ini genting berbahan keramik dinilai sebagai jenis genting terbaik yang sangat direkomendasikan untuk daerah dengan tingkat intensitas hujan tinggi maupun sengatan matahari.
Selain itu, dengan bahan dasar tanah liat dan berlapis glazur, genting keramik mampu memantulkan panas dan memberikan kesejukan untuk ruang di bawahnya. Melalui proses pembakaran suhu tinggi hingga mencapai suhu 1.100 derajat Celcius, jenis genting keramik merupakan produk yang kuat, tidak retak, tidak bocor dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca esktrim.
Penyerapan air pada jenis genting keramik juga sangat minim sekali, karena kepadatan bodi yang sudah dibakar akan mengurangi resiko rembes dan kelembaban pada genting. Selain itu genting keramik tidak mudah terbakar dan tidak meleot atau melengkung karena tahan terhadap suhu tinggi. Genting jenis ini juga merupakan material keras yang antikorosi.
Dengan keunggulan tersebut, atap rumah dengan material genting keramik tidak memerlukan perawatan berkala lagi untuk jangka waktu yang cukup panjang. Keunggulan tersebut dapat ditemukan pada genting keramik berglazur Kanmuri.
Sebagai produsen genting keramik terbesar di Indonesia, Kanmuri memiliki kualitas yang terbukti sejak beberapa dekade lalu dan telah dipercaya oleh para pengembang ternama sebagai penutup atap pada properti unggulan. Mulai dari Summarecon Agung, Alam Sutera, Ciputra Development, Kota Baru Parahyangan, Agung Podomoro Land, Pakuwon City, Agung Sedayu Group, hingga Jaya Real.
Produk berkualitas terbaik Kanmuri didapatkan dari sistem kontrol kualitas komputerisasi dalam setiap tahapan produksi. Dengan begitu material glazur dan tanah liat menyatu pada fase rekatan yang stabil sehingga menghasilkan warna permanen yang tahan puluhan tahun.
Pada prinsipnya membeli genteng adalah keputusan satu kali namun untuk jangka waktu yang sangat lama. Keputusan yang salah akan mengakibatkan biaya yang jauh lebih besar untuk memperbaikinya.
Karena itu, untuk informasi lebih lanjut mengenai genting keramik Kanmuri yang sekali pakai untuk selamanya, dapat mengunjung laman resmi www.kanmuriroof.com atau mengunduh aplikasi Kanmuri Roof di Playstore.
(osc)