Alasan Daging Hewan Antraks Tak Boleh Dikonsumsi Meski Dimasak

CNN Indonesia
Senin, 10 Jul 2023 19:30 WIB
Ilustrasi. Daging dari hewan yang terkena antraks tak boleh dikonsumsi meski telah dimasak. (iStockphoto/kazuma seki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Daging dari hewan yang terkena antraks tak boleh dikonsumsi meski telah dimasak. Mengapa demikian?

"Bisa enggak itu [daging hewan yang terkena antraks] direbus dan aman dikonsumsi? Tidak boleh. Dibuka [disembelih] saja tidak boleh," ujar Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian Syamsul Ma'arif dalam konferensi pers daring, Kamis (6/7).

Bacillus anthracis--bakteri penyebab antraks--otomatis membentuk spora saat terpapar udara luar. Spora inilah yang membuat bakteri mampu bertahan meski berada dalam lingkungan yang kurang kondusif.

Paparan spora ini pula yang bisa membuat seseorang terinfeksi bakteri penyebab antraks.

Syamsul mengatakan, perlakuan baik fisik maupun kimiawi tidak berpengaruh pada bakteri selama ada spora.

"Kita tahu sifat bakteri antraks tadi makanya dilarang [dikonsumsi]. [Ternak] enggak boleh dibuka. Kalau dibuka, bakteri langsung bikin spora, tahan bertahun-tahun," jelasnya.

Antraks bisa memicu kematian baik pada hewan ternak maupun manusia. Pada hewan ternak, antraks akan membuat ternak mati mendadak tanpa gejala klinis.

"Hewan yang mati, ini dibakar atau dikubur. Kalau dibedah, spora keluar, masuk tanah dan melindungi diri sampai puluhan tahun," kata Direktur Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin dalam kesempatan yang sama.

Dia mengatakan, penyakit antraks bukan penyakit yang bisa dibebaskan dari suatu wilayah. Penyakit ini hanya bisa dikendalikan.

Oleh karenanya, perlu ada vaksinasi ternak yang sehat, kontrol lalu lintas ternak antarwilayah terutama wilayah endemis dan tindakan disposal yang tepat.

"Gunungkidul ini memang endemis antraks. Kalau tidak ditangani dengan baik, akan terus berlanjut kasusnya," ucapnya.

(els/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK