Jangan Takut Minta Naik Gaji itu Tak 'Haram,' Ini Tipsnya

Atlet-atlet Indonesia baru-baru ini diangkat jadi pegawai negeri sipil (PNS) oleh Menpora Dito Ariotedjo. Total sebanyak 27 atlet akan mendapat gaji dan tunjangan sesuai jabatan.

Di antara atlet-atlet ini ada legenda bulutangkis seperti Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad dan Greysia Polii. Jangan keburu iri soal jadi PNS dan tergiur dengan gaji dan tunjangan. 

Kalau tidak puas dengan gaji sekarang, minta saja naik gaji ke kantor kamu. Anda sebenarnya bisa meminta kenaikan gaji pada atasan, ini bukan hal ini yang aneh atau tabu. 

Memangnya bisa minta naik gaji? Simak beberapa cara jitu minta naik gaji.

Lihat Juga : Cara Menabung yang Benar Meski Bergaji Sedikit

1. Sadari bahwa minta kenaikan gaji itu wajar

Hal pertama yang perlu ditanamkan adalah meminta kenaikan gaji adalah hal yang wajar di dunia kerja. Kenaikan gaji adalah bentuk pengakuan bahwa Anda berkontribusi pada tingkat yang lebih tinggi ketimbang gaji yang ada saat ini.

Kenaikan gaji juga bukan hadiah atau bantuan. Hal ini adalah cara pemberi kerja memberikan nilai pasar yang adil untuk pekerjaan Anda dan mempertahankan Anda.

2. Tahu waktu

Atasan atau manajer juga manusia. Waktu jelas perlu dipertimbangkan saat mencoba mendekati mereka. Seperti dilansir dari The Cut, negosiasi jelas tidak akan berhasil kalau kondisi atasan sedang buru-buru, mengalami hal buruk atau cemas soal pemotongan anggaran bulan depan.

Coba dekati atasan saat, misal, Anda menyelamatkan hari dengan mendatangkan klien penting, memberikan ide cemerlang atau saat dia belakangan senang dengan kinerja Anda.

Lihat Juga : 4 Tips Kembalikan Produktivitas Kerja dan Tubuh Fit Pascapandemi

3. Tahu gaji yang kompetitif untuk posisi Anda

Anda perlu tahu gaji yang kompetitif untuk posisi Anda saat ini. Seperti dilansir dari Business News Daily, LinkedIn bisa jadi salah satu sumber bagus untuk meninjau besaran gaji di pasaran.

Kalau punya koneksi dengan agen perekrut atau manajer perekrutan, minta mereka untuk cek resume sehingga bisa memberikan gambaran gaji realistis dari posisi dan pengalaman Anda.

4. Buat daftar pencapaian

Karena Anda ingin mendapat upah sesuai kinerja, Anda harus bisa menunjukkan pencapaian yang berdampak positif pada divisi dan perusahaan secara keseluruhan. Kalau memungkinkan berikan angka atau data statistik yang spesifik.

Semakin kuat bekal data, semakin sulit atasan menolak permintaan Anda. Menunjukkan hasil kinerja juga menunjukkan bahwa Anda pekerja yang loyal dan mampu memajukan perusahaan.

5. Percaya diri

Meminta kenaikan gaji memang terdengar intimidatif. Namun kalau Anda punya alasan dan didukung data yang kuat, lakukan saja dengan percaya diri.

Kalau gaji bisa naik, siap-siap saja untuk bekerja lebih keras dan tunjukkan bahwa kenaikan gaji itu layak buat Anda. Jika memang jawabannya tidak bisa, tak perlu langsung mencap atasan pelit atau tak peduli akan capaian Anda.