Bahasan frugal living kembali mencuat. Gaya hidup satu ini dinilai membawa banyak keuntungan. Sebenarnya, apa itu frugal living?
Sebagian orang menganggap gaya hidup frugal adalah soal menerapkan strategi ciamik agar finansial terjaga. Namun ternyata frugal living lebih dari sekadar itu.
Seperti dilansir dari Wealth Simple, frugal living berarti sadar akan pengeluaran dan fokus pada prioritas keuangan. Mau hidup frugal? Satu hal yang perlu ditanamkan yakni tujuan utama keuangan dan perubahan seperti apa yang perlu diterapkan untuk mencapai tujuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan utama misalnya, pensiun dini dengan menikmati kehidupan pinggir kota. Untuk mencapai hal ini, orang perlu menabung, berinvestasi dan hidup sederhana tanpa membeli barang yang tidak perlu.
Kalau beli sesuatu yang murah demi berhemat apa itu juga frugal living?
Seperti dilansir dari India Times, frugal living itu soal membatasi pemborosan. Sementara membeli sesuatu yang murah berarti menghemat uang. Jika Anda menerapkan frugal living, Anda sebaiknya membeli barang berkualitas tinggi meski sedikit lebih mahal ketimbang barang murah, kualitas rendah dan cepat rusak.
Frugal living, kenapa tidak? Mempraktikkan frugal living tidak sesulit kelihatannya. Anda hanya perlu motivasi yang kuat, tujuan jelas dan disiplin. Berikut beberapa tips memulai frugal living.
Anda perlu memahami yang mana kebutuhan dan yang mana keinginan. Sangat penting untuk memprioritaskan kebutuhan seperti, uang sewa rumah, uang listrik dan air, logistik bulanan, dan biaya sekolah anak. Pemahaman ini akan menghindarkan Anda dari pengeluaran yang tidak perlu dan hanya memenuhi keinginan pribadi.
Agar pengeluaran tetap terpantau, simpan bon atau nota. Setelah tahu pengeluaran mingguan atau bulanan, coba buat budgeting. Dengan cara ini, pengeluaran akan terkendali dan tidak keluar dari budget awal.
Barang second hand atau barang bekas bakal lebih murah ketimbang barang baru. Pertimbangkan untuk membeli barang bekas misal almari, kursi, dan baju. Kemudian cek jika ada barang yang sebenarnya bisa menyewa karena tidak akan digunakan dalam jangka waktu panjang misalnya, mainan anak, stroller, atau baby crib.
Lihat Juga : |
Belanja bulanan jadi salah satu pengeluaran terbesar. Perencanaan konsumsi bulanan akan membantu memangkas pengeluaran. Anda, misal, merencanakan menu-menu masakan per bulan. Kemudian buat rencana per minggu untuk belanja.
Perencanaan seperti ini akan mencegah buang bahan makanan. Anda hanya membeli bahan pangan sesuai masakan yang bakal dibuat minggu atau bulan itu.
Anda perlu rajin riset untuk membandingkan harga dari satu supermarket ke supermarket lain. Jika masih memungkinkan ke pasar tradisional, Anda bakal mendapat bahan pangan dengan harga murah tapi masih segar.
Perhatikan diskon sebab beberapa supermarket atau minimarket rutin memberikan diskon di waktu tertentu.
Itulah penjelasan tentang apa itu frugal living yang tengah ngetren dan juga mencuat bersamaan dengan tren slow living.
(els/chs)