Bahaya polusi Jakarta mengintai dan kian mengkhawatirkan. Berdasarkan data IQAir kemarin sore, Kamis (27/7), Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Kualitas udara yang buruk bisa berdampak pada banyak hal, tak terkecuali masalah kesehatan. WHO mencatat, polusi udara membunuh sekitar tujuh juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Sekitar 9 dari 10 orang di dunia menghirup udara yang buruk.
Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai sejumlah penyakit yang disebabkan polusi udara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini sejumlah penyakit yang bisa disebabkan polusi udara Jakarta yang tidak sehat dan berbahaya.
ISPA merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan di saluran pernapasan. Penyakit ini umumnya menimbulkan gejala seperti batuk, pilek, dan demam.
WHO mencatat, ISPA menjadi penyebab utama angka kematian akibat penyakit menular di dunia. Sebanyak hampir 4 juta orang meninggal dunia akibat ISPA pada setiap tahunnya. Udara yang buruk menjadi salah satu penyebabnya.
![]() |
Pneumonia merupakan infeksi pernapasan akut yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Pneumonia bisa terjadi dalam skala ringan hingga mengancam nyawa.
Pneumonia menyumbang 15 persen dari angka kematian anak di bawah 5 tahun di dunia. Sementara sebanyak 45 persen kematian anak akibat pneumonia disebabkan oleh polusi udara dari rumah tangga.
Bahaya polusi udara Jakarta juga bisa memicu penyakit Bronchopneumonia. Bronchopneumonia merupakan salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan infeksi dan peradangan pada saluran udara (bronkus) dan kantung udara (alveolus).
Kondisi ini menyebabkan penyempitan saluran udara yang membuat area pertukaran udara dengan darah berkurang.
Bronchopneumonia bisa memicu beberapa gejala seperti demam, batuk berdahak, sesak napas, nyeri dada, sakit kepala, nyeri otot, hingga kelelahan. Paparan polusi udara seperti asap dapat menyebabkan peradangan paru-paru.
Apa lagi penyakit yang dipicu bahaya polusi udara Jakarta? Simak di halaman berikutnya...