Waktu yang Tepat ke Tangkuban Perahu dan Daya Tarik Wisatanya

CNN Indonesia
Sabtu, 05 Agu 2023 09:15 WIB
Untuk dapat menikmati pesona wisata ini, ada waktu kunjungan terbaik yang disarankan. Lantas, kapan waktu yang tepat ke Tangkuban Perahu?
Untuk dapat menikmati pesona wisata ini, ada waktu kunjungan terbaik yang disarankan. Lantas, kapan waktu yang tepat ke Tangkuban Perahu? (iStockphoto/Widya Putri Puspitasari)
Jakarta, CNN Indonesia --

Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu adalah salah satu destinasi wisata populer di Jawa Barat. Namun, tahukah kamu kapan waktu yang tepat ke Tangkuban Perahu?

Nah, jika kamu berencana ke Tangkuban Perahu, simak informasinya berikut ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wisata Tangkuban Perahu

Tangkuban Perahu adalah destinasi wisata alam berupa gunung berapi dengan ketinggian sekitar 2.084 meter di atas permukaan laut.

Sampai saat ini, Tangkuban Perahu masih berstatus aktif dan menjadi salah satu gunung yang dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Kawasan gunung ini dikelilingi oleh beberapa kawah belerang yang mengeluarkan bau asap. Sebagian besar bau asap belerang di Tangkuban Perahu tidak beracun, tetapi ada juga yang beracun sehingga biasanya tidak bisa dilihat secara dekat.

Berikut beberapa kawah yang menjadi daya tarik wisata di kawasan Tangkuban Perahu.

1. Kawah Ratu

Kawah Ratu merupakan kawah utama yang berbentuk seperti mangkuk besar dengan kedalaman sekitar 500 meter dari permukaan tanah.

2. Kawah Baru

Kawah Baru adalah kawah yang masih aktif sehingga tidak dapat dikunjungi karena memiliki gas beracun.

3. Kawah Upas

Kawah Upas dapat dilihat oleh pengunjung. Letaknya di belakang Kawah Ratu.

4. Kawah Domas

Kawah Domas merupakan satu-satunya kawah dengan sumber mata air panas alami. Biasanya, pengunjung akan mencoba untuk merebus telur, merendam kaki, hingga mencoba lulur dari lumpur belerang yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit.

Selain memiliki kawasan gunung dan kawah, Tangkuban Perahu juga merupakan tempat wisata yang menyuguhkan pemandangan perkebunan teh dan hutan pinus yang indah sehingga menambah daya tarik kawasan ini.

Aktivitas lain yang dapat dilakukan di kawasan ini adalah melihat flora endemik seperti Cantigi/Manarasa, Rhododendron retusum, Puspa, Pakis Emas, serta Anggrek Hutan, dan fauna endemik seperti Elang Jawa, Meong Congkok, Macan Dahan, Surili, dan Lutung Jawa.

Tak ketinggalan, pengunjung juga dapat berswafoto di sekeliling kawasan yang memiliki pemandangan indah.

Tangkuban Perahu juga memiliki kawasan permainan outbound seluas 2,5 hektar dengan 33 jenis permainan yang menantang. Berbagai aktivitas outbound ini dapat diikuti oleh dewasa, remaja, sampai anak-anak berusia 3-7 tahun.

Kawasan wisata ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti angkutan ontang-anting, masjid, menara pandang, pos kesehatan, panggung budaya, terminal bus, parkir kendaraan, shelter, toilet, aula serbaguna, hingga pusat informasi.


Lokasi Tangkuban Perahu

Lokasi Tangkuban Perahu ada di Jalan Tangkuban Perahu Nomor 282, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Secara administratif, kawasan wisata ini terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Subang. Artinya, Tangkuban Perahu juga dapat diakses dari arah kawasan Subang.

Jika kamu datang dari arah Bandung, kawasan ini berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Bandung. Kamu hanya perlu mengambil rute dari Bandung ke arah Ledeng dan teruskan ke Lembang.

Selanjutnya dari Lembang, tempat wisata ini tinggal berjarak sekitar 11 km ke arah Subang untuk masuk ke gerbang utama Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu.

Informasi lebih lengkap dapat menghubungi kontak Taman Wisata Alam Tangkuban Perahu di nomor (022) 82780654 atau 0821-2005-2011.


Waktu yang Tepat ke Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban ParahuWaktu yang tepat ke Tangkuban Perahu adalah pagi hari karena udara masih sejuk dan tidak berkabut. (iStockphoto/Henry Ari Saputra)

Lantas, kapan waktu yang tepat ke Tangkuban Perahu? Jika kamu ingin ke destinasi wisata ini sebaiknya datang pada pagi hari. Sebab, udara masih sangat sejuk bahkan relatif dingin.

Hal ini karena suhu udara di kawasan Tangkuban Perahu mencapai kisaran 17 derajat Celcius pada pagi hari. Sementara jelang malam hari berkisar 20 derajat Celcius.

Selain itu, pemandangan Tangkuban Perahu lebih jelas terlihat pada pagi hari karena tidak tertutup kabut. Biasanya, kabut akan muncul di kawasan wisata ini jelang siang hari.

Yang tak kalah penting, mengunjungi Tangkuban Perahu pada pagi hari juga dapat terhindar dari kemacetan. Umumnya, akses menuju kawasan wisata ini mulai macet jelang siang hari.

Jika memungkinkan, kunjungilah Tangkuban Perahu pada hari kerja (weekday). Sebab, ketika akhir pekan (weekend) dan hari libur nasional, kawasan wisata ini kerap diserbu oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.


Harga Tiket Masuk Tangkuban Perahu

Berikut rincian harga tiket masuk Tangkuban Perahu 2023.

Harga tiket masuk pada hari kerja (weekday)

  • Pengunjung lokal: Rp20 ribu per orang.
  • Pengunjung mancanegara: Rp200 ribu per orang.
  • Kendaraan roda dua (motor): Rp12 ribu per kendaraan.
  • Kendaraan roda empat (mobil): Rp25 ribu per kendaraan.
  • Kendaraan roda enam (bus): Rp110 ribu per kendaraan.
  • Sepeda: Rp7 ribu per unit.

Harga tiket masuk pada hari libur/akhir pekan (weekend)

  • Pengunjung lokal: Rp30 ribu per orang.
  • Pengunjung mancanegara: Rp300 ribu per orang.
  • Kendaraan roda dua (motor): Rp14.500 per kendaraan.
  • Kendaraan roda empat (mobil): Rp30 ribu per kendaraan.
  • Kendaraan roda enam (bus): Rp125 ribu per kendaraan.
  • Sepeda: Rp9 ribu per unit.


Mitos Tangkuban Perahu

Tangkuban Perahu merupakan tempat wisata yang memiliki legenda atau cerita rakyat populer di masyarakat, yaitu tentang asal usul terciptanya kawasan tersebut.

Pada masa lalu diceritakan seorang putri cantik bernama Dayang Sumbi menikah dengan anjing jantannya Si Tumang yang menjelma menjadi laki-laki. Lalu, mereka memiliki anak laki-laki bernama Sangkuriang.

Namun, Sangkuriang tidak tahu jika Si Tumang adalah ayahnya. Ia justru membunuh Si Tumang karena tidak menurut ketika sedang berburu.

Dayang Sumbi marah besar lalu memukul Sangkuriang hingga meninggalkan tanda luka di kepalanya dan mengusirnya. Suatu ketika di masa depan, Sangkuriang yang sudah besar bertemu dengan Dayang Sumbi dan jatuh cinta padanya.

Dayang Sumbi kemudian mengetahui jika Sangkuriang ternyata anaknya, maka ia memberikan permintaan yang sulit kepada Sangkuriang, yaitu minta dibuatkan sebuah perahu di telaga yang dibuat dengan membendung Sungai Citarum.

Permintaan itu harus selesai sebelum pagi keesokan harinya. Sangkuriang menyanggupi karena dibantu oleh para makhluk gaib.

Ketika Sangkuriang hampir menyelesaikan permintaan itu, Dayang Sumbi mencari akal dengan membangunkan warga sekitar sehingga seperti sudah pagi hari agar Sangkuriang tidak berhasil.

Sangkuriang yang kesal lalu menendang perahu tersebut hingga terbalik dan jadilah Tangkuban Perahu.

Itulah informasi mengenai aktivitas hingga waktu yang tepat ke Tangkuban Perahu dan mitosnya. Semoga bermanfaat dan selamat berlibur!

(uli/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER