Ganggu Jambore di Korsel, Ini Tips Hadapi Gelombang Panas dari Dokter
Cucu peneliti sekaligus pakar kesehatan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menjadi salah satu peserta Jambore Dunia ke-25 yang digelar di Korea Selatan. Acara tersebut tengah menghadapi persoalan akibat gelombang panas yang menyerang Negeri Ginseng.
Akibat cuaca panas ini, sebanyak 400 peserta harus menjalani perawatan.
Meski demikian, Zubairi memastikan cucunya dalam keadaan baik-baik saja dan sehat. Dia juga tidak menyinggung soal kemungkinan cucunya tersebut ditarik dari kegiatan tersebut agar tidak terpapar gelombang panas Korea Selatan.
"Alhamdulillah cucu saya yang menjadi salah satu peserta, [kondisinya] sehat walafiat," kata Zubairi dalam cuitan di akun twitter resminya @ProfesorZubairi pada Jumat (3/8) lalu. CNNIndonesia.com telah meminta izin untuk mengutip cuitan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Zubairi juga membagikan empat tips menghindari gelombang panas seperti yang terjadi di Korea Selatan. Berikut di antaranya.
1. Pakai pakaian tipis dan warna terang
Di tengah gelombang panas seperti yang terjadi di Korea Selatan, perhatikan apa yang Anda pakai. Zubairi menyarankan agar menggunakan pakaian yang tipis.
Selain tipis, pilih juga pakaian dengan warna terang, berpotongan longgar, serta bisa menyerap keringat.
"Jangan yang slim fit. Jangan memakai yang warna gelap, karena gelap itu menyerap panas," kata dia.
2. Perhatikan asupan cairan
Cuaca panas rentan memicu dehidrasi. Untuk mencegahnya, jangan lupa banyak minum air putih.
"Jika ginjalnya sehat, maka minum air yang banyak. Sebaiknya sekitar tiga liter sehari," kata dia.
3. Pakai sunscreen
Gunakan selalu tabir surya atau sunscreen. Pilih yang memiliki SPF hingga 30 atau lebih.
"Jangan pilih yang di bawahnya [SPF 30]," kata dia.
4. Berteduh selagi bisa
Berteduh di tempat yang teduh atau masuk ke ruangan ber-AC minimal satu jam. Anda bisa berlindung di kamar hotel, lobi hotel, mal, atau area pertokoan.
"Semoga acaranya lancar hingga selesai. Kalau merasa sakit jangan ragu untuk segera lapor ke panitia," katanya.
Gelombang panas tengah terjadi di Korea Selatan. Hal ini bahkan berdampak pada acara Jambore Dunia ke-25 yang digelar di negara itu.
Sebanyak tiga negara yakni Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura memutuskan mundur dari kegiatan yang rencananya akan digelar sejak 1 hingga 12 Agustus itu.
Dalam kegiatan itu, Indonesia juga mengirim 1.500 peserta pramuka yang berasal dari berbagai daerah. Namun hingga kini belum ada informasi soal kemungkinan penarikan kontingen dari Indonesia.
(tst/asr)