Cerita Laksmi Suardana di Miss Universe 2022: Tak Ada Body Checking

CNN Indonesia
Rabu, 09 Agu 2023 17:30 WIB
Puteri Indonesia 2022 Laksmi Suardana berbagi pengalaman berkompetisi di Miss Universe tahun lalu. Dalam kompetisi ini, peserta tidak menjalani body checking.
Puteri Indonesia 2022 Laksmi Suardana menyebut tidak ada proses body checking dalam Miss Universe. (CNN Indonesia/Hamka Winovan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Puteri Indonesia 2022 Laksmi Suardana berbagi pengalamannya berkompetisi di Miss Universe tahun lalu. Menurutnya, dalam kompetisi ini peserta tidak menjalani pemeriksaan badan atau body checking.

Belakangan ramai kasus dugaan pelecehan seksual terhadap finalis Miss Universe Indonesia (MUID). Finalis disebut menjalani body checking tanpa pemberitahuan sebelumnya, dan peserta diberitahu bahwa body checking memang diberlakukan di ajang Miss Universe nantinya.

Padahal, dari pengalaman Laksmi yang turut dalam ajang Miss Universe 2022 tidak ada body checking.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Miss Universe sama sekali enggak ada. Jadi di Miss Universe itu ada swimsuit competition, tapi tujuannya untuk memperlihatkan tubuh yang bugar di panggung, jadi pakai bikini," ujar Laksmi saat berbincang dengan CNNIndonesia.com, Rabu (9/8).

Dalam kompetisi ini pun, tiap negara dibebaskan untuk memilih baju renang sesuai preferensi masing-masing. Laksmi teringat akan pilihan baju renang perwakilan Bahrain yang memilih baju renang berupa burkini.

Laksmi turut dalam Miss Universe 2022 yang diselenggarakan di New Orleans, AS, pada Januari 2023 lalu. Menurutnya, jalannya kompetisi tidak jauh berbeda dengan ajang kecantikan (beauty pageant) lain.

"Pertama registrasi, fitting baju untuk di panggung, lalu grand final. Kalau di Puteri Indonesia kami banyak kegiatan tapi di Miss Universe itu lebih ke persiapan grand final, video shooting," jelasnya.

Sebagian besar aktivitas dilakukan di hotel. Hanya beberapa peserta pilihan yang bisa berkegiatan di luar hotel seperti field trip, kunjungan ke museum, keliling kota, atau sesi foto.

Saat itu Laksmi harus puas dengan dua kegiatan di luar hotel yakni makan malam di sebuah restoran yang mana diikuti semua finalis dan Mardi Gras yakni parade pesta menyambut Pra-Paskah.

Dalam ajang ini, Laksmi memang belum bisa memboyong mahkota Miss Universe ke Indonesia. Namun momen saat Indonesia tidak dipanggil ke jajaran Top 16 membuatnya sadar bahwa ini tak menghentikan langkahnya untuk melakukan sesuatu yang lebih besar di masa depan.

"Sebenarnya kompetisi ini bukan untuk saya. Saya diarahkan ke sesuatu yang lebih besar. Saya hanya pasrah pada takdir. Namun saya berdiri di sana, bangga sekali jadi wakil Indonesia," kata perempuan kelahiran 1996 ini.

Kemudian, apa pesan Laksmi buat wakil Indonesia berikutnya di ajang Miss Universe 2023?

Dia berkata segala penilaian berada di tangan juri. Mungkin peserta sudah menunjukkan yang terbaik seperti presentasi budaya, public speaking, kepribadian, penampilan, dan keunikannya. Namun, lanjut dia, semua penilaian ada pada juri dan juri memiliki preferensi sendiri.

Laksmi berpesan agar wakil Indonesia nantinya bisa benar-benar mengenal juri dan mengenal diri sendiri.

"Kita harus tahu who we are talking to. Kita harus belajar tentang diri sendiri selama wawancara baik di luar maupun di atas panggung," katanya.

Dia menambahkan, persiapan energi juga penting sebab kompetisi bakal menguras energi. Kalau tidak bisa jaga energi, satu hari buruk atau satu hal kecil saja bisa mempengaruhi performa selama kompetisi.

Kemudian tak lupa untuk berpikir realistis. Kompetisi melibatkan sekitar 80 peserta dari berbagai negara. Peserta cukup melakukan yang terbaik dan hasil adalah satu hal di luar kontrol peserta.

"Latih pikiran kita, percaya bahwa kita berharga mau menang atau enggak," kata Laksmi.

(els/pua)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER