Pernahkah kamu mengalami kejadian ketika pesawat baru lepas landas, kemudian kembali ke bandara awal? Kondisi ini disebut Return to Base atau RTB.
Pesawat yang sudah lepas landas beberapa saat, tapi karena keadaan darurat harus kembali ke bandara asal tanpa mendarat di bandara tujuan atau bandara lainnya.
Dalam situasi tertentu, pesawat bisa atau bahkan perlu melakukan Return to Base. Hal itu dilakukan demi memastikan keselamatan penumpang dan awak pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir Step Change in Safety, RTB sangat penting, karena biasanya terdapat kekhawatiran akan masalah teknis yang serius.
RTB dilakukan saat pilot pesawat memilih kembali ke bandara tanpa menyelesaikan perjalanannya. Tindakan ini sebagai pencegahan dan pada sebagian besar kasus disebabkan masalah teknis kecil.
Sebelum mengambil tindakan yang aman dan paling praktis, para pilot bakal mengikuti prosedur terperinci untuk melakukan Return to Base.
Kemudian, pesawat kembali ke hanggar dan diperiksa oleh para insinyur. Setelah itu, pesawat diperbaiki oleh para insinyur dengan suku cadang dan peralatan yang tersedia apabila diperlukan.
Lalu, apa saja pertimbangan pesawat untuk return to base? Berikut daftarnya seperti dirangkum dari berbagai sumber.
- Penerbangan belum mencapai point of no return.
- Cuaca bandara asal memenuhi syarat pendaratan
- Kelengkapan fasilitas pendukung di bandara asal
- Koordinasi pilot dengan awak kabin, ATC, dan ground staff di bandara
(wiw)