5 Gejala Covid-19 Pirola, Bukan Demam atau Batuk

CNN Indonesia
Rabu, 06 Sep 2023 07:15 WIB
Ada beberapa gejala Covid-19 subvarian Pirola yang telah ditemukan sejauh ini. Berikut di antaranya.
Ilustrasi. Ada beberapa gejala Covid-19 subvarian Pirola yang ditemukan sejauh ini. (iStock/Nicola Katie)
Jakarta, CNN Indonesia --

Virus corona penyebab Covid-19 subvarian Pirola kini tengah menjadi sorotan. Lantas, apa saja gejala Covid-19 subvarian Pirola yang telah ditemukan sejauh ini?

Pirola atau BA.2.86 pada dasarnya merupakan subvarian dari Omicron. Nama terakhir merupakan varian SARS-CoV-2 yang paling banyak bermutasi.

Telah ditemukan di sejumlah negara, virus ini telah masuk dalam daftar pemantauan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak medio Agustus lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala Covid-19 Pirola

Mengutip Health, sejauh ini subvarian Pirola tak dikaitkan dengan gejala yang parah hingga menimbulkan kematian. Di Inggris, misalnya, pasien hanya mengalami gejala ringan dan bahkan tanpa gejala.

Berikut beberapa gejala Covid-19 Pirola yang dilaporkan sejauh ini.

1. Pilek

Mengutip The Independent, pilek jadi salah satu gejala ringan yang ditimbulkan subvarian ini. Masih sama seperti subvarian lainnya, pilek bisa membuat hidung pasien terasa tak nyaman, berair, dan tersumbat.

2. Sakit kepala

Sama seperti subvarian sebelumnya, Pirola juga memicu munculnya sakit kepala.

3. Kelelahan

Kelelahan umumnya terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang mengeluarkan energi ekstra untuk melawan virus yang menyerang.

4. Bersin

Sick woman blowing her nose, she covered with blanketIlustrasi. Bersin, salah satu gejala Covid-19 subvarian Pirola. (iStockphoto/evrim ertik)

Bersin bisa jadi bagian dari pilek. Bersin adalah cara alami tubuh untuk mengeluarkan zat yang tak dikenal seperti virus.

5. Sakit tenggorokan

Tak jauh berbeda dengan subvarian lainnya, Pirola juga membuat pasien yang terinfeksi mengalami sakit tenggorokan. Dalam kondisi ini, tenggorokan akan terasa panas, nyeri, dan tak nyaman.

Sayangnya, kabar buruk muncul dari para peneliti yang menemukan bahwa subvarian satu ini bisa menghindari benteng sistem kekebalan tubuh. Hal ini terjadi karena profil mutasinya yang sangat luas.

Mengutip CNN, peneliti di China melihat keampuhan antibodi dari hasil vaksinasi dan infeksi sebelumnya menurun dua kali lipat dalam menetralisir Pirola.

Namun pada saat yang sama, subvarian satu ini juga ditemukan kurang menular dibandingkan Omicron XBB.1.5.

Meski demikian, Anda tetap perlu mewaspadai gejala Covid-19 subvarian Pirola di atas.



(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER