Disarankan Sekda DKI untuk Tekan Polusi, Apa Manfaat Jalan Kaki?

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengimbau warga agar jalan kaki guna menurunkan polusi udara. Manfaat jalan kaki ada beragam tak sekadar turunkan polusi. Apa saja?

Tak sekadar imbauan, rupanya jalan kaki ini dituangkan dalam Instruksi Sekda DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2023 tentang Upaya Percepatan Penurunan Tingkat Pencemaran Udara.

"Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta gemar berjalan kaki," demikian bunyi Instruksi Sekda DKI Jakarta tersebut.

Menurut WHO, manfaat jalan kaki salah satunya memang menurunkan tingkat polusi. Selain itu, jalan kaki juga membawa sederet manfaat buat kesehatan.

Manfaat jalan kaki

Ilustrasi. Berikut ini sejumlah manfaat jalan kaki. (iStockphoto)

1. Memperbaiki mood

Segelas wine atau sebatang cokelat mampu meredakan hari yang berat. Namun jalan kaki sebenarnya strategi nol kalori dengan manfaat serupa.

Riset menemukan jalan kaki 10 menit saja mampu membangkitkan semangat.

"Penelitian menunjukkan bahwa berjalan kaki secara teratur benar-benar mengubah sistem saraf Anda sedemikian rupa sehingga Anda akan merasakan penurunan amarah," kata Melina B. Jampolis, dokter dan penulis 'The Doctor on Demand Diet', melansir dari Prevention.

2. Bakar kalori

Kebiasaan jalan kaki membuat lingkar pinggang mengecil. Jalan kaki ternyata mampu menurunkan berat badan karena jalan kaki teratur membantu menurunkan lemak sehingga meningkatkan respons tubuh terhadap insulin.

Jalan kaki membakar berapa kalori? Kalori yang terbakar tergantung lama jalan kaki, berat badan dan intensitas jalan kaki. Namun rata-rata orang bisa membakar 7,6 kalori per menit jalan kaki.

3. Kuatkan sendi

Ilustrasi. Salah satu manfaat jalan kaki adalah menguatkan sendi. (iStockphoto/SasinParaksa)

Jalan berperan besar dalam mengurangi perkembangan osteoarthritis atau radang sendi. Jalan kaki berkontribusi pada sendi lebih kuat.

"Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa berjalan kaki dapat mengurangi rasa sakit dan memperlambat perkembangan penyakit," kata Brian Shinkle, direktur medis di Pivot Onsite Innovations dan Pivot Occupational Health, dilansir dari Real Simple.

Dari riset ditemukan orang yang jalan kaki mengalami penurunan kejadian nyeri lutut sebesar 40 persen.

4. Kontrol gula darah

Riset menunjukkan jalan kaki mampu mengontrol gula darah. Sebuah meta-analisis pada lebih dari 300 ribu partisipan menemukan mereka yang jalan kaki teratur bisa mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 30 persen.

5. Meningkatkan kesehatan jantung

Salah satu manfaat jalan kaki yang menakjubkan adalah peningkatan kesehatan jantung. Jalan kaki mampu menurunkan tekanan darah. Beberapa riset menunjukkan tiap seribu langkah akan menurunkan tekanan darah sistolik 0,45 poin.

Studi lain yang dipublikasikan The News England Journal of Medicine menemukan jalan kaki akan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 30 persen.

6. Dongkrak imun

Jalan kaki direkomendasikan sebagai salah satu cara meningkatkan imun tubuh. Jalan kaki teratur membuat Anda jauh dari flu atau selesma.

Melansir dari Healthline, sebuah studi mengamati seribu orang dewasa di musim flu. Orang yang jalan kaki dengan intensitas sedang 30-45 menit sehari memiliki 43 persen hari sakit yang lebih sedikit dan infeksi pernapasan atas lebih rendah.

7. Tingkatkan energi

Saat merasa lelah, jalan kaki jadi cara lebih efektif untuk meningkatkan energi ketimbang minum kopi. Jalan kaki akan meningkatkan aliran oksigen di tubuh. Selain itu hormon yang berkaitan dengan produksi energi meningkat seperti kortisol, epinefrin, dan norepinefrin.

8. Panjang umur

Ilustrasi. Salah satu manfaat jalan kaki adalah memperpanjang harapan hidup. (iStockphoto)

Bagaimana cara agar panjang umur? Cukup dengan jalan kaki. Manfaat jalan kaki salah satunya untuk memperpanjang harapan hidup.

Riset menemukan jalan kaki mampu menurunkan 20 persen risiko kematian secara keseluruhan. Studi melihat hubungan antara jalan cepat dengan beberapa faktor seperti penyebab kematian, penyakit kardiovaskular dan kanker.

Demikian manfaat jalan kaki, kegiatan yang disarankan Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono kepada masyarakat untuk menekan polusi udara.