Mengenal Empty Love Syndrome, Kenali 5 Tandanya

Empty love. Cinta yang kosong dan tanpa gairah. Beberapa orang mungkin melihatnya sebagai cinta sepihak. Padahal istilah ini juga bisa diberikan pada mereka yang memiliki pasangan.

Lantas, apa itu empty love syndrome?

Perasaan kosong, hampa, dan tak bergairah meskipun sedang menjalin hubungan memang bisa dirasakan seseorang. Keadaan ini mungkin cukup menyiksa.

Anda hidup bersama pasangan, berdampingan, sering bertemu tanpa masalah apapun, tapi rasanya kosong, kosong, dan hampa.

Ketika hal ini terjadi, orang menyebutnya dengan sindrom empty love atau empty love syndrome. Menukil Very Well Mind, empty love syndrome merupakan perasaan cinta yang kosong, tanpa gairah, dan keintiman.

Lihat Juga : Akhir Cerita Cinta Nenek Rohaya dan Selamet, Pasangan Beda 55 Tahun

Empty love bukan hanya bicara soal cinta sepihak. Sebab, terkadang cinta yang kuat antara dua manusia yang berpasangan bisa berbalik menjadi cinta yang hampa. Misalnya terjadi dalam sebuah ikatan yang terjalin cukup lama namun tanpa tujuan yang jelas.

Pada dasarnya, empty love muncul dari definisi cinta yang memang tidak hitam-putih, benar-salah. Cinta itu pada dasarnya abu-abu.

Ketika ada ketidakpuasan dari satu pihak yang jatuh cinta, maka perasaan kosong dan tak bergairah bisa muncul. Hal ini yang kemudian memicu munculnya empty love syndrome.

Menukil Goodman Project, empty love adalah satu dari sekian banyak bentuk non-love yang pernah dibahas R.J.Sternberg dalam Triangular Theory of Love pada 1986 lalu. Dalam penjelasannya, Sternberg menyebut bahwa cinta membutuhkan gairah, keintiman, dan komitmen.

Lihat Juga : 5 Tips Jitu buat Kamu yang Ingin Balikan dengan Mantan Pacar

Saat satu atau beberapa unsurnya tidak terpenuhi, akan berdampak pada hubungan itu sendiri. Hubungan akan terasa tidak lengkap, tidak memuaskan, dan stagnan dan inilah yang kemudian memicu timbulnya empty love ke permukaan.

Munculnya empty love syndrome itu akan ditandai beberapa hal berikut ini:

1. Keintiman dalam hubungan yang makin berkurang

Ilustrasi. Keintiman yang kian berkurang bisa jadi tanda empty love syndrome. (iStockphoto)

Keintiman dalam sebuah hubungan bisa muncul saat dua orang yang menjalin hubungan merasa saling terikat. Sebaliknya, ketika ikatan itu mulai kendur dan hilang, keintiman juga akan memudar.

Hubungan pun bisa menjadi dangkal. Pada akhirnya pasangan yang ada dalam hubungan ini merasa tidak lengkap dan kosong.

2. Bosan dan mulai tidak peduli

Ketika cinta kosong, tidak ada kesamaan minat dan tujuan. Hubungan jadi sangat dangkal dan terbatas pada percakapan santai.

Pada satu titik, Anda dan pasangan juga akan menjalani peran sendiri-sendiri. Saling menghindari satu sama lain.

3. Hanya menjalankan rutinitas dan tanggung jawab

Hubungan akan semakin dangkal ketika apa yang dilakukan hanya berdasarkan pada rutinitas dan rasa tanggung jawab.

4. Mulai membandingkan dengan masa lalu

Mulai membandingkan hubungan saat ini dengan hubungan di masa lalu bisa jadi bencana. Hal ini juga memicu kekosongan rasa atau empty love syndrome.

Hindari mengingat-ingat apa yang pernah dilalui di masa lalu, karena bagaimanapun apa yang di depan Anda lebih berharga.

Lihat Juga : 7 Cara Berkelas Membuat Mantan Pacar Menyesal

5. Merasa kesepian

Ilustrasi. Merasa kesepian bisa jadi salah satu tanda empty love syndrome. (iStock/tommaso79)

Anda merasa tidak bisa meminta bantuan pada pasangan. Merasa kosong dan kesepian karena tak ingin meminta bantuan padanya.

Anda pun berakhir merasa kesepian meskipun sedang bersama pasangan. Bahkan saat sendirian Anda justru merasa lebih baik.

Itulah apa arti empty love syndrome dan lima tanda kemunculannya yang harus Anda waspadai.