Ketika Maroko Mulai Menyambut Turis Lagi Usai Dilanda Gempa

CNN Indonesia
Jumat, 22 Sep 2023 14:15 WIB
Masjid Koutoubia di Maroko. (AFP/Abdelhak Senna)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kota kuno Marrakesh, sebagai situs warisan dunia UNESCO di Maroko, mulai kembali menerima wisatawan. Sebelumnya, situs ini terdampak gempa dahsyat Maroko yang menewaskan hingga ribuan orang.

Pada 8 September lalu, Maroko dilanda gempa bermagnitudo 6,8 yang menewaskan 3.000 orang dan mengakibatkan 6.125 orang lainnya luka-luka.

Gempa ini berakibat pada kerusakan beberapa situs wisata dan sejarah di Marrakesh dan beberapa kota Maroko lainnya.

Beberapa titik situs yang mengalami kerusakan adalah kawasan kota tua yang dikenal sebagai Medina dan tembok kuno serta gang-gang sempitnya, alun-alun dan pasar Jemaa el-Fna, dan menara terkenal Koutoubia.

Namun, kini Kota Marrakesh sudah mulai menerima wisatawan kembali, sejak sekitar satu minggu setelah gempa terjadi.

"Wisatawan sekarang mengunjungi sebagian besar monumen bersejarah kota ini dalam jumlah besar," kata pemandu wisata Mohammad al-Rouweisi, seperti dikutip oleh Anadolu Agency, Minggu (17/9).

Ia mengatakan, tindak pengamanan dilakukan dengan memasang penghalang di sekitar bangunan dan tembok yang rusak di Marrakesh.

"Pemulihan pariwisata di Kota Merah (Marrakesh) kini mendapatkan momentum," kata al-Rouweisi.

"Alun-alun Jemaa el-Fna telah melanjutkan aktivitasnya setelah terhenti akibat gempa," tambahnya.

Institut Geofisika Nasional di Maroko mencatat, gempa yang terjadi pada 8 September lalu merupakan gempa terkuat yang melanda Maroko dalam satu abad terakhir.

Sebelumnya, sederet bangunan bersejarah di Maroko, yang menjadi objek wisata, terdampak gempa, dari mulai tembok yang retak hingga bagian bangunan yang runtuh.

(dhs/wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK