Tren kecantikan Korea mengenal konsep 10 langkah rutinitas perawatan wajah. Tren ini pula yang sempat ramai diikuti banyak perempuan di Indonesia.
Salah satunya adalah influencer Tiffani Afifa yang sempat mencoba rutinitas kecantikan tersebut. Tapi, alih-alih berhasil, kulit Tiffani justru jadi rusak.
"Korea, tuh kan, kalau mau tidur pakai 10 step Korean skincare. Aku pakai juga, ternyata enggak cocok. Aku breakout, kehitaman di beberapa tempat," kata Tiffani dalam program Secret at Newsroom: Dirayu Cantik ala Korea, Selasa (26/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, alih-alih mengikuti konsep kecantikan Korea, Tiffani memilih proses perawatan wajah yang sesuai dengan kebutuhannya.
Kini, Tiffani hanya menggunakan skincare dasar.
"Skincare rutin sekarang cuma membersihkan muka. Pakai sabun muka, serum, pelembap, sama sunscreen itu paling wajib. Pokoknya sekarang itu less is more," katanya.
Konsep less is more yang disampaikan Tiffani itu dibenarkan oleh dokter spesialis kecantikan Arini Astasari Widodo. Alih-alih terlalu banyak menggunakan skincare, Arini menyarankan untuk mengusung konsep skin minimalism.
Skin minimalism adalah tren yang sebenarnya tidak terlalu baru dalam hal rutinitas perawatan wajah. Berbeda dengan 10 step Korean skincare, skin minimalism hanya membutuhkan tiga tahap.
"Dulu 10 step Korean skincare memang booming. Tapi sekarang orang sudah aware dan yang dipakai itu sekarang skin minimalism, tiga basic skincare," kata Arini, dalam program yang sama.
Tiga basic skincare ini di antaranya:
1. Cleanser yang harus sesuai dengan tipe kulit.
2. Moisturizer untuk melembapkan kulit.
3. Sunscreen atau tabir surya untuk melindungi dari paparan jahat sinar matahari.
"Semua harus digunakan sesuai anjuran, dan juga harus dilihat kandungannya, apakah memang cocok untuk kulit kita," kata Arini.
![]() |
Tren 10 step Korean skincare routine sendiri, menurut Arini, cukup berbahaya. Utamanya, jika tak memeriksa kandungan dan kecocokannya dengan kulit.
Misalnya, saat Anda mengalami iritasi karena menggunakan 10 jenis skincare, Anda mungkin kebingungan mana yang jadi pemicu kerusakan. Bisa jadi salah satunya, dua di antaranya, atau bahkan semuanya.
"Kemudian kalau dibandingkan dengan hanya satu jenis skincare dan 10 jenis skincare, kemungkinan wajah rusak itu 10 kali lipat. Jauh beda dengan yang hanya satu saja. Selain itu juga lebih mudah diketahui kalau hanya pakai satu atau dua skincare," katanya.
Namun demikian, Arini tak melarang penggunaan konsep 10 step Korean skincare routine. Hanya saja, Anda harus rajin memeriksa kandungan skincare yang digunakan. Jangan lupa juga untuk melakukan tes kecocokan kulit.
Tes ini bisa dilakukan dengan mencoba satu per satu skincare yang hendak dipakai di bagian depan telinga. Cukup gunakan sedikit, tunggu hingga setidaknya 24 jam.
"Satu-satu, apakah muncul iritasi. Kalau muncul akan tahu skincare mana yang memang cocok dan tidak cocok," kata dia.
(tst/asr)