LAPORAN DARI PARIS

Penghargaan Abadi untuk Warisan Safari Yves Saint Laurent

Fandi Stuerz | CNN Indonesia
Jumat, 29 Sep 2023 20:00 WIB
Saint Laurent memamerkan koleksi Spring/Summer 2024 dalam Paris Fashion Week. Presentasi kali ini memberikan penghormatan untuk koleksi safari ikoniknya dulu.
Saint Laurent memamerkan koleksi Spring/Summer 2024 dalam Paris Fashion Week. (REUTERS/JOHANNA GERON)
Jakarta, CNN Indonesia --

Di tengah Chamos de Mars, Anthony Vaccarello membawa kita kembali ke masa lalu lewat presentasi koleksi Spring/Summer 2024 Saint Laurent.

Vacarello memberikan penghormatan pada koleksi Safari tahun 1967 yang ikonik oleh sang pendiri, Yves Saint Laurent. Sebuah penghormatan yang dinamis, minimalis, dan menghidupkan kembali semangat era mode yang inovatif.

Inti dari koleksi ini terletak pada jaket safari yang ikonik, yakni pakaian serbaguna yang awalnya dibuat dari kanvas katun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terinspirasi dari seragam Afrikakorps Jerman dan pakaian pria Eropa yang kala itu bertugas di Afrika, jaket ini dirancang untuk kenyamanan di tengah teriknya musim panas. Tak heran jika warna yang dipilih memberi penghormatan langsung pada pertunjukan safari aslinya, dengan palet yang didominasi terakota, putih, zaitun, dan ungu.

Jaket safari didesain ulang untuk wanita Saint Laurent modern. Jaket yang memancarkan feminitas dan sensualitas dengan siluet-siluet yang terlihat ramping jika dikenakan oleh para model yang tinggi.

Koleksi ini memiliki variasi saku tempel klasik, menghadirkan elemen fungsionalitas. Jaket, jumpsuit, kemeja, dan rok pensil selutut semuanya dilengkapi kancing yang ditempatkan secara strategis.

Salah satu aspek yang menonjol dari koleksi ini adalah penghormatan kepada penerbang wanita perintis seperti Amelia Earhart dan Adrienne Bolland.

Kemampuan koleksi ini untuk memadukan estetika safari utilitarian dengan elemen yang terinspirasi dari penerbangan secara mulus menunjukkan kecerdikan dan kreativitas Anthony Vaccarello.

Jaket Saharienne, yang berakar pada pengamatan Yves Saint Laurent yang sering 'berpindah' ke Maroko saat menciptakan desain koleksinya, terus menjadi titik fokus koleksi ini. Hal ini jadi pengingat bagaimana Yves Saint Laurent mengubah pengaruh cara berpakaian utilitarian menjadi fesyen yang revolusioner kala itu.

Daya tarik jaket Saharienne yang bertahan lama adalah bukti bahwa desain yang dibuat tak lekang oleh waktu dan mampu melampaui generasi.

Namun, kali ini gaun malam yang ditampilkan terbilang minim. Hal ini menjadi salah satu perubahan penting dari koleksi yang ditelurkan oleh Vaccarello.

Models present creations by designer Anthony Vaccarello as part of his Spring/Summer 2024 Women's ready-to-wear collection show for fashion house Saint Laurent during Paris Fashion Week in Paris, France, September 26, 2023. REUTERS/Johanna GeronPresentasi Saint Laurent kali ini memberikan penghormatan untuk koleksi safari yang dirilis pada tahun 1967 silam. (REUTERS/JOHANNA GERON)

Sebaliknya, koleksi ini menawarkan tiga gaun mousseline panjang, memungkinkan fokus untuk tetap pada pakaian yang terinspirasi safari di siang hari. Pergeseran ini menekankan kepraktisan, selaras dengan asal usul jaket safari.

Setiap tampilan dalam koleksi ini dilengkapi dengan riasan berani tahun 80-an. Misalnya saja rambut yang disisir ke belakang dan anting-anting emas berukuran besar.

Penambahan kacamata penerbang konseptual yang terlihat tajam menambah kesan misteri. Sarung tangan kulit berwarna cokelat, dihiasi dengan gelang logam besar dan dimasukkan dengan santai ke dalam saku, menambahkan sentuhan pemberontak yang anggun dalam ansambelnya.

Koleksi ini tak cuma memberi penghormatan pada arsip legendaris Yves, tapi juga menetapkan standar baru untuk gaya minimalis.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER