Arab Saudi belakangan sedang gencar melakukan pembangunan besar-besaran di sektor pariwisata, demi menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung. Ini juga menjadi cara Arab Saudi mengalihkan ketergantungan pendapatan negara dari minyak ke industri pariwisata.
Sang tetangga, Uni Emirat Arab (UEA) boleh jadi sudah lebih dulu menggenjot sektor pariwisata mereka untuk memperoleh pundi-pundi keuntungan. Sejumlah destinasi di UEA telah mendunia seperti Burj Khaifa, Yas Island, hingga Palm Jumeirah.
Bukan cuma itu, Dubai juga dinobatkan sebagai destinasi global nomor satu selama dua tahun berturut-turut dalam Tripadvisor's Travelers' Choice Award 2023. Selain Dubai, UEA juga punya Abu Dhabi, kota terkenal lainnya di negara itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat Saudi yang menargetkan pendapatan negara dari sektor pariwisata, UEA sendiri menyambut baik hal tersebut. Senior Manager of International Operations Dubai Economy and Tourism, Shahab Shayan, mengaku turut mengikuti perkembangan Arab Saudi.
"Kami (UEA) sangat menyambut dan mengapresiasi pengembangan dari Arab Saudi terkait pembangunan pariwisatanya, karena bisa dilihat memang cukup mirip ya untuk pengembangan-pengembangannya, terutama untuk objek-objek buatan," kata Shahab Shayan menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com dalam konferensi pers di Al Jazeera Signature Restaurant and Lounge di Jakarta, Selasa (3/10).
UEA juga tidak melihat apa yang dilakukan Arab Saudi di sektor pariwisata lewat Vision 2030 sebagai sebuah persaingan dalam hal menarik kunjungan turis asing.
"Kami lebih ingin saling melengkapi satu sama lain, kalau melihat bagaimana pengembangan Saudi. Jadi, melihatnya bukan secara kompetisi, tetapi sisi positifnya bahwa ini juga jadi yang terbaik untuk pariwisata UEA," tutur Shahab.
Selain itu, Shahab menekankan bahwa tujuan utama pemerintahnya adalah menjadikan Dubai sebagai kota destinasi global untuk pariwisata dan tempat tinggal. Untuk mencapai hal ini, Dubai Economy and Tourism mempromosikan kota mereka ke pasar-pasar potensial di Asia, dengan fokus pada negara-negara seperti Indonesia.
"Daya tarik Dubai terletak pada gaya hidup dan kualitas hidup yang luar biasa, serta komitmen pemerintahan terhadap keamanan dan kemudahan akses bagi siapapun yang tertarik untuk datang," jelasnya.
(wiw)