Ada-ada saja perilaku seorang pemandu wisata wanita di China. Dia terekam kamera sedang memarahi rombongan tur wisatanya di dalam bus, karena tidak ada satu pun yang belanja.
Sang pemandu wisata mengajak rombongan turnya mampir ke toko permata China. Tapi, para anggota rombongan tur itu hanya melihat-lihat dan tidak membeli, hal itu ternyata bikin kesal pemandu wisata ini.
Peristiwa itu terjadi pada 26 September 2023. Rekaman video saat pemandu wisata itu meneriaki sekelompok wisatawan selama satu jam saat di dalam bus dari Guangzhou ke Guizhou di barat daya China, menjadi viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah peristiwa itu, pada 29 September 2023, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Guiyang di Provinsi Guizhou dan lembaga penegak hukum lainnya mulai memverifikasi identitas pemandu wisata wanita tersebut.
Para pejabat mengatakan mereka akan menyelidiki dan tidak menoleransi tindakan yang mempengaruhi hak dan kepentingan sah wisatawan. Sang pemandu wisata pun terancam sanksi.
Ketika memarahi rombongan turnya, pemandu wisata sempat mengejak rombongan turnya dengan sebutan pelit. Wanita ini juga mengancam akan membatalkan perjalanan dan meninggalkan rombongan jika mereka tidak mau mengeluarkan uang untuk berbelanja selama tur wisata.
Seperti dilansir VN Express, surat kabar Sina melaporkan bahwa itu merupakan rombongan tur untuk paket wisata murah. Hanya ada satu anggota rombongan yang berbelanja saat mampir ke toko-toko merchandise.
Laporan Sing Tao Daily menyebut, terjadi pertengkaran yang lebih intens dengan pemandu wisata saat salah satu anggota tur itu berargumen bahwa: "Itu menjadi hak wisatawan memilih untuk berbelanja atau tidak."
Insiden ini terjadi menjelang Pekan Emas, hari libur tahunan terpanjang di China. Pekan Emas tahun ini berlangsung selama delapan hari dari tanggal 29 September hingga 6 Oktober 2023 ketika ratusan juta orang China berbondong-bondong melakukan perjalanan.
(wiw)