Kandungan Gizi Ulat Sagu, Ternyata Tinggi Protein dan Lemak

CNN Indonesia
Kamis, 12 Okt 2023 17:00 WIB
Baru-baru ini viral seorang siswa SD diejek guru dan temannya karena membawa bekal dengan lauk ulat sagu. Padahal, kandungan gizi ulat sagu terbilang tinggi.
Ilustrasi. Kandungan gizi ulat sagu ternyata tinggi akan protein. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Baru-baru ini viral di media sosial seorang siswa SD diejek guru dan teman sekelasnya karena membawa bekal dengan lauk ulat sagu. Padahal, kandungan gizi ulat sagu ternyata terbilang tinggi.

Dalam video yang banyak dibagikan di TikTok itu, seorang anak laki-laki memperlihatkan isi bekalnya yang terdiri dari nasi dan ulat sagu. Guru dan teman-temannya sontak menertawakan isi bekal tersebut.

"Kebangetan 2023 kok lauknya masih ulat," kata seorang guru dalam video tersebut. Seorang guru lainnya memang membesarkan hati sang anak dan berkata bahwa ulat sagu tinggi protein.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, guru yang sebelumnya meledek lanjut bertanya ke si anak. "Kamu biduran enggak, nak?"

"Enggak. Tadi malam saya makan," jawab anak itu sembari tersenyum.

Nyatanya, ulat sagu memang masih kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia seperti Maluku dan Papua. Sejumlah studi menunjukkan ulat sagu memiliki kandungan gizi beragam.

Lantas, apa saja kandungan gizi ulat sagu?

Kandungan gizi ulat sagu

Warga memperlihatkan ulat sagu di Perkampungan Yoboi, Distrik Sentani, Jayapura.Ilustrasi. Apa saja kandungan gizi di dalam ulat sagu? (ANTARA FOTO/Saptono)

Ulat sagu adalah salah satu makanan tinggi gizi dan kaya protein. Melansir laman Universitas Diponegoro, dalam 100 gram ulat sagu yang sudah dikeringkan ada banyak gizi dan nutrisi yang terkandung di dalamnya.

Protein yang terkandung dalam ulat sagu kering misalnya ada 53 gram, sementara lemaknya ada di angka 15 gram. Bahkan disebut-sebut bahwa kandungan protein dan lemak pada ulat sagu ini lebih besar jika dibandingkan dengan ikan bandeng, cakalang, daging sapi, dan daging ayam.

Selain itu, mineral juga jadi salah satu kandungan gizi dalam ulat sagu. Bahkan kalsium, zat besi, hingga zinc juga terkandung di dalamnya.

Ulat sagu juga mengandung asam amino esensial. Misalnya, aspartat, asam glutamat, tirosin, lisin, hingga methionine.

Dalam jurnal Universitas Muhammadiyah Semarang dijelaskan bahwa ulat sagu juga jadi salah satu makanan khas dari wilayah Papua. Ulat sagu juga biasa diolah dalam berbagai versi hidangan. Mulai dari digoreng, dipanggang atau dimakan mentah.

Tapi pengolahan yang paling disarankan untuk menyantap ulat sagu ini adalah dengan cara dipanggang selama kurang lebih dua menit.

Hal ini agar protein yang terkandung di ulat sagu tetap terjaga dan bisa diserap oleh tubuh manusia yang mengonsumsinya.

Itulah penjelasan terkait kandungan gizi ulat sagu. Ternyata lebih tinggi dari daging ayam.

(tst/pua)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER