Salah satu penyakit yang harus diwaspadai di musim kemarau dengan cuaca panas adalah demam tifoid. Penyakit ini bisa menyebabkan si kecil demam tinggi hingga berhari-hari.
Ketua pencegahan infeksi dan kontrol, komite kontrol resistensi antimikroba di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Ari Prayitno mengatakan demam tifoid memang penyakit yang bisa dialami semua usia. Tapi, penyakit ini paling sering menyerang anak-anak.
Para orang tua kata dia harus waspada, terutama jika anak mengalami demam lebih dari enam hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau masih dua atau tiga hari bisa demam biasa. Kalau sudah sampai satu minggu tidak sembuh-sembuh harus segera dibawa ke rumah sakit untuk dilihat dan diperiksa," kata Ari dalam konferensi pers yang digelar IDAI tentang Demam Tifoid pada anak, Kamis (26/10).
Demam tifoid merupakan penyakit yang muncul akibat infeksi bakteri, yakni jenis salmonella typhi. Penularan bisa terjadi melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri tersebut.
"Bakteri bisa muncul melalui feses atau urine penderita yang kemudian mengkontaminasi makanan atau minuman, bisa juga melalui tangan," kata Ari.
Kata Ari demam tifoid yang kemudian dikenal juga dengan sebutan tipes ini termasuk dalam jenis penyakit endemik di Indonesia. Meskipun dikenal dengan sebutan tipes, tapi penyakit ini berbeda dengan tifus atau thypus.
"Berbeda, soalnya bakteri yang menginfeksinya pun beda. Kalau tifoid bakterinya salmonella typhi, kalau tifus bakterinya rickettsia dan orientia," kata dia.
Penyebab utama penyakit ini adalah bakteri jenis Salmonella typhi yang masuk ke usus dan berkembang biak di dalam usus. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang terkontaminasi tinja atau urine penderita demam tifoid.
Selain itu, berbagi tempat makan, gelas, hingga sendok bekas pasien tifoid juga bisa membuat Anda tertular demam tifoid. Untuk itu harus berhati-hati dan segera lakukan pengobatan jika ada keluarga yang terpapar penyakit ini.
Gejala demam tifoid muncul setelah 7-14 hari terpapar bakteri salmonella typhi. Gejala yang muncul umumnya sebagai berikut:
- Demam lebih dari satu minggu
- Kepala terasa sakit
- Nyeri otot
- Badan terasa lelah dan lemas.
- Mengeluarkan banyak keringat
- Nafsu makan menurun
- Sakit perut hingga diare
- Sembelit
"Karena penyakit ini menyerang perut, jadi gejalanya ada yang sembelit ada juga yang diare. Antara dua itu saja," kata dia.
Lihat Juga : |
Umumnya, dokter akan menyarankan perawatan langsung di rumah sakit jika gejalanya sudah semakin parah. Beberapa jenis obat yang diberikan mulai dari antibiotik, dan obat penurun demam.
"Pasien juga harus makan dan minum teratur agar tidak kekurangan cairan dan mempertahankan imunitasnya agar tetap kuat," kata dia.
(tst/chs)