Susu sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak puluhan tahun lalu, termasuk susu kental manis. Produk ini banyak digunakan sebagai pelengkap hidangan untuk keluarga, di antaranya sejumlah menu sarapan pagi dan hidangan lain sebagai penunjang aktivitas sepanjang hari. Namun, muncul anggapan di masyarakat bahwa ternyata susu kental manis bukan susu.
Anggapan susu kental manis bukan susu itu bisa dikatakan tidak tepat karena peraturan Kepala (Perka) BPOM Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kategori Pangan menyatakan, bahwa susu kental manis adalah produk yang diperoleh dengan menghilangkan sebagian air dari campuran susu dan gula hingga mencapai tingkat kepekatan tertentu.
Bahkan Perka BPOM 21/2016 menyebutkan bahwa susu kental manis merupakan subkategori susu kental. Artinya produk susu kental manis masih termasuk ke dalam kategori susu.
BPOM sendiri menyebut, produk ini masih bisa dikonsumsi masyarakat karena bisa menjadi pelengkap makanan maupun minuman.
"Di dalam Codex, sudah jelas. Susu kental manis adalah produk mengandung susu sebagai pelengkap sajian," kata Kepala BPOM Penny Lukito beberapa waktu lalu.
Sebagaimana produk pelengkap makanan lain, susu kental manis sendiri bisa dijadikan sebagai topping untuk makanan maupun minuman. Untuk makanan biasanya digunakan sebagai pelengkap roti bakar, pisang bakar, pisang goreng, roti gulung, roti tawar susu, dan lain sebagainya. Sementara untuk minuman seperti kopi, teh dan minuman lain.
Meski beredar anggapan susu kental manis bukan susu, nyatanya hal ini tidak benar. Seperti yang sudah dijelaskan di atas dan adanya perka BPOM yang menjelaskan bahwa susu kental manis masih dalam kategori susu.
Bahkan sebagai pelengkap makanan, campuran dengan susu kental manis membuat makanan menjadi lebih nikmat dan membantu memenuhi kebutuhan kalori harian. Oleh karenanya, produk ini masih banyak digunakan masyarakat ke dalam hidangan makanan sarapan sehari-hari.
Asupan Energi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2019 menyebutkan bahwa kebutuhan kalori masyarakat Indonesia adalah sebesar 2.100 kilo kalori (kkal) per harinya. Untuk memenuhi jumlah asupan kalori tersebut, masyarakat bisa dengan mengonsumsi makanan maupun minuman yang bernutrisi.
Salah satu sumber kalori yang bisa untuk memenuhi kebutuhan kalori bagi itu itu, yakni produk susu kental manis. Meski ada anggapan susu kental manis bukan susu, namun nyatanya susu kental manis masih tergolong produk susu dan memiliki kalori sekitar 130 kkal per sasetnya.
Pemenuhan asupan harian dengan gizi yang seimbang akan semakin baik ketika dibarengi dengan gaya hidup sehat dan olahraga secara teratur. Apalagi jika dilakukan dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa menambah kalori guna menunjang aktivitas harian.
Pelengkap Makanan untuk Sarapan
Sebagaimana sudah dijelaskan, susu kental manis bisa dijadikan sebagai pelengkap atau topping makanan dan minuman. Banyak masyarakat menggunakan produk ini untuk berbagai olahan maupun camilan.
Salah satunya masyarakat kerap menggunakan campuran produk ini ke dalam menu sarapan. Mengingat sarapan merupakan hal penting dalam menambah energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk aktivitas seharian.
Sarapan sendiri tidak melulu harus memakan makanan berat. Ada banyak jenis makanan yang bisa jadi ide untuk sarapan dengan menggunakan susu kental manis seperti roti panggang atau roti bakar, sereal atau oatmeal, bubur kacang hijau, hingga pancake.
Selain itu, campuran susu kental manis juga bisa dipadupadankan dengan camilan lain seperti martabak, puding, salad buah, es krim, jus atau smoothies. Dimana makanan-makanan itu akan menjadi lebih nikmat dan lezat jika diolah atau dilengkapi dengan campuran susu kental manis.
Karenanya, di tengah anggapan susu kental manis bukan susu, namun produk ini masih masuk ke dalam kategori susu dan tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Berikut sejumlah alasan memilih susu kental manis:
Itulah beberapa fakta mengenai anggapan susu kental manis bukan susu yang ternyata tidak tepat. Karena nyatanya, susu kental manis masih masuk ke dalam kategori susu. Bahkan, kandungan energi yang terkandung di dalamnya dapat membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan energi untuk memulai hari.
(**/**)