Lezatnya Unagi dari Lorong-lorong Sempit Tsukiji Market Tokyo
Objek wisata yang menarik minat wisatawan itu tidak punya batasan. Contohnya, Tsukiji Market di Jepang.
Tsukiji Market terletak di distrik Ginza, Tokyo. Tempat tersebut punya banyak persamaan dengan pasar-pasar yang ada di Indonesia.
Lorong-lorong yang sempit, penjual yang berteriak menawarkan barang dagangan, hingga orang-orang yang penuh sesak berlalu-lalang.
Bila ada yang menarik mata, mungkin hanyalah orang-orang yang ada di dalamnya dan berlalu lalang penuh kesibukan. Mayoritas yang ada di sana adalah wisatawan bukan sekadar orang-orang yang datang untuk belanja kebutuhan harian.
Dalam sepintas pandangan yang dilihat oleh CNNIndonesia.com, penjual ikan dan hewan laut segar adalah yang paling banyak terlihat di Tsukiji Market. Selain itu, ada pula penjual daging dan telur, makanan olahan, makanan kering, hingga peralatan dapur, dan tukang es krim.
Masuk ke dalam Tsukiji Market, hal yang bisa dinikmati wisatawan adalah denyut kehidupan pasar. Jangan harap ada ketenangan dan momen jalan santai ketika kaki sudah menjejak ke dalam lingkungan pasar.
Jalan yang sulit lantaran berdesak-desakan dan antrian panjang di kedai-kedai makanan yang jadi favorit dan ikon pasar adalah pengalaman yang ditawarkan oleh Tsukiji Market.
Makanan-makanan ringan yang ditawarkan di Tsukiji Market berkisar pada ratusan yen alias puluhan ribu rupiah. CNNIndonesia.com sempat mencoba unagi dan es krim cokelat di Tsukiji Market.
Unagi adalah makanan yang berbahan dasar belut air tawar. Walaupun rasanya dominan manis, unagi tersebut punya rasa yang nikmat.
Untuk menikmati makanan-makanan di Tsukiji Market, pengunjung rata-rata harus berdiri. Namun pembeli tidak boleh berdiri di depan toko lain lantaran bakal ada peringatan untuk menyingkir.
Karena minimnya tempat untuk sesaat singgah menikmati makanan, alhasil banyak pengunjung yang menyantap snack-snack ringan tersebut sambil terus berjalan.
Hal menarik lainnya dari Tsukiji Market adalah aroma amis yang tidak terlalu mencolok. Entah faktor apa yang mendasari, aroma amis pasar tidak menyengat ke seluruh penjuru pasar. Aroma amis baru tercium saat mendekati tukang-tukang yang menjajakan ikan segar dan hewan laut lainnya.
Satu hal lain yang menarik tentunya soal bebas asap rokok. Aturan ketat soal merokok di tempat umum membuat Tsukiji Market bebas dari asap rokok.
(ptr/wiw)