Pernahkah kamu merasa menggebu-gebu ingin melancong atau liburan ke luar daerah atau luar negeri setelah menonton film?
Seperti bercita-cita pergi ke Hanapepe Valley di Hawaii karena menonton film Jurassic Park atau ingin melakukan petualangan di Granada, Spanyol setelah menonton Drama Korea, Memories of the Alhambra.
Tahukah kamu, ada istilah sendiri untuk kegiatan berlibur seperti itu yakni sebutan cine tourism.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak sedikit yang ingin pergi berlibur ke tempat yang digunakan sebagai latar film karena terkagum dengan keindahan tempatnya atau ingin merasakan euforia seperti dalam film favoritnya.
Istilah cine tourism terbentuk dari dua kata, yaitu cinema dan tourism yang berarti wisata film. Wisata ini beragendakan perjalanan menjelajah lokasi-lokasi yang digunakan sebagai latar pengambilan adegan film ataupun serial televisi.
Biasanya, faktor pendorong cine tourism adalah wisatawan yang ingin merasakan atmosfer filmnya dan mengetahui bagaimana rasanya menjadi salah satu karakter film favoritnya dengan berada di lokasi tersebut.
Seperti dirangkum dari berbagai sumber, ternyata tren wisata ini biasanya berdampak secara ekonomi pada lonjakan pengunjung yang membantu meningkatkan pendapatan dan lapangan pekerjaan pagi warga sekitar.
Banyak destinasi yang dijadikan sebagai tujuan wisata film karena sering digunakan sebagai lokasi syuting film, acara tv, atau series.
Selain terkenal karena keindahan alamnya yang memukau, Bali juga banyak digunakan sebagai latar dalam pembuatan film Indonesia maupun internasional. Contohnya adalah Alex Cross (2012), The Perfect Wave (2015), The Fall (2006), hingga Eat, Pray, Love (2010).
Korea Selatan terkenal akan berbagai serial dramanya yang mendunia. Banyak film maupun dramanya yang mengambil latar ibukota Korea Selatan ini. Beberapa drama terkenal seperti Goblin (2016), Our Beloved Summer (2021), Squid Game (2021) menggunakan beberapa spot di kota ini sebagai latar.
Ada banyak film-film terkenal dunia yang menggunakan kota ini sebagai latar, contohnya Barbie (2023), Harry Potter and the Sorcerer's Stone (2001), hingga The Crown (2016-2023).
Tak sedikit film terkenal yang mengangkat latar kota yang selalu hidup ini. Beberapa di antaranya adalah Joker (2019), Spider Man: No Way Home (2021), juga film terbaru The Super Mario Bros (2023).
Paris yang terkenal akan menara Eiffel-nya yang megah, berhasil menarik banyak film untuk syuting di sana. Beberapa yang terkenal adalah Hunger Games: Second Rebellion (2015), Rush Hour 3 (2010), hingga Da Vinci Code (2006).
Selain lima kota di atas, masih banyak kota lain dari berbagai penjuru dunia yang menarik dan dijadikan sebagai latar film ternama. Contohnya adalah Roma, Tokyo, Sydney, Toronto, Los Angeles, Beijing, dan masih banyak lagi.
(dhs/wiw)