Teko Listrik Kamar Hotel Tak Selalu Steril, Dipakai Cuci Pakaian Dalam

Di kamar hotel biasanya dilengkapi sejumlah fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh tamu selama menginap. Fasilitas-fasilitas itu diharapkan bisa memudahkan aktivitas tamu saat berada di kamar hotel.

Salah satu fasilitas yang kerap disediakan adalah teko atau ketel listrik, yang fungsinya untuk memasak air. Bagi tamu yang ingin menyeduh kopi atau teh, atau mie instan, bisa memasak air di ketel listrik tersebut.

Namun, ternyata tidak semua tamu hotel memanfaatkan ketel listrik itu sebagaimana fungsinya. Travel and Leisure pernah melaporkan bahwa sebagian tamu menggunakan fasilitas ketel listrik bukan untuk memasak air.

Ada saja tamu yang memakai ketel listrik untuk mencuci pakaian dalam mereka saat menginap. Tindakan menjijikkan itu diketahui setelah seorang netizen @YugSTAR melempar pertanyaan di media sosial Twitter.

Dalam akunnya, dia bertanya apakah ada orang yang membersihkan pakaian dalam mereka menggunakan teko listrik di kamar hotel selama menginap.

"Adakah orang yang saya kenal membersihkan pakaian dalam mereka dalam sebuah ketel ketika berpergian?" tulis pria yang berprofesi sebagai Global PAX content director ini.

Rumor mengenai hal itu sebenarnya juga beredar di internet, tapi belum pernah terafirmasi oleh tamu-tamu yang melakukan tindakan jorok tersebut.

Di media sosial China, Weibo, sebagian penggunanya menyebut mereka kenal sejumlah orang yang memakai ketel listrik di kamar hotel untuk mencuci pakaian dalam.

Dosen senior di bidang molecular biosciences dari Institute of Natural and Mathematical Sciences Dr Heather Hendrickson turut berkomentar soal tindakan menjijikkan dari tamu hotel tersebut.

Dia menilai, perbuatan tidak bertanggung jawab itu membuat sebagian tamu hotel khawatir dan gelisah, karena bakteri yang mungkin tertinggal dari tindakan di ketel listrik itu. "Ini sangat, sangat, sangat, menjijikkan," ucap Hendrickson.

Dia menuturkan, memasak air bisa membunuh sebagian besar patogen bakteri atau setidaknya menurunkan kadar ke taraf yang tidak membahayakan kesehatan manusia.

Namun, beberapa jenis bakteri resisten terhadap temperatur tinggi, sehingga bukan mustahil juga bisa mengancam kesehatan manusia. Selain itu ada juga variabel lain yang belum diketahui dan berpotensi berbahaya.