Biasanya pemenang Man of The Year dari majalah fashion pria, GQ Middle East adalah model atau selebriti. Namun berbeda dari biasanya GQ Middle East justru menobatkan seorang jurnalis foto dari Palestina sebagai pemenangnya.
Mereka mencari individu-individu yang memicu perubahan yang nyata dan berdampak di Timur Tengah ini dan sekitarnya.
Muncul sebagai lambang kekuatan dan harapan, jurnalis foto Palestina Motaz Azaiza meraih gelar bergengsi tersebut. mewujudkan semangat keberanian yang melampaui batas dan menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini, kami membubarkan kategori kami - tidak ada Iconoclast, Maverick, atau Legend."
"Karyanya melambangkan kekuatan aktivisme digital, dan sisi kemanusiaannya merupakan pengingat penting bahwa keberanian muncul dalam berbagai bentuk," tulis GQ.
Sebagai seorang jurnalis foto asal Palestina, Azaiza menjadi simbol keberanian dan kemanusiaan global, menampilkan pengaruh besar dari aktivisme digital.
Dia juga menjadi seorang pemengaruh di sosial media. Perjalanannya dari pengikut Instagram yang sedikit hingga kini jadi bukit dari seluruh dunia. Hal ini mencerminkan narasi menarik yang ditangkap melalui lensanya.
Di tahun ini, majalah pria tersebut menggarisbawahi gagasan bahwa individu biasa, seperti Azaiza dan rekan-rekannya di Gaza, memiliki kekuatan transformatif untuk membentuk perubahan yang ingin mereka lihat.
Motaz Azaiza, jurnalis foto lainnya dengan lebih dari satu juta pengikut diInstagram, memfilmkan dampak serangan Israel yang menargetkan rumah keluarganya di kamp pengungsi Deir al-Balah.Setidaknya 15 anggota keluarganya, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas.Salah satu kantong jenazah berisi bagian tubuh dua adik sepupunya.
Berbasis di Gaza, fotografer tersebut dipekerjakan oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) untuk Pengungsi Palestina. Dalam akun instagramnya, dia telah mengunggah gambar pemboman, kematian, dan upaya bantuan. Profil Instagram-nya memuat video dirinya membawa dua bayi yang berlumuran darah dan debu ke rumah sakit, yang mendapat penayangan terbanyak.
"Saya tidak punya kata-kata untuk Anda, itulah sebabnya saya mempertaruhkan hidup saya untuk menunjukkan kepada Anda semua yang saya temukan [dan] semua yang saya lihat," katanya dalam video yang diposting bekerja sama dengan UNRWA di Instagram beberapa waktu lalu.
"Setiap momen yang saya abadikan adalah untuk Anda, agar dunia mengambil tindakan."
"Saya rindu (ucapan) selamat pagi."
(chs)