Sudan menjadi negara dengan ukuran penis terbesar di dunia. Rata-rata pria Sudan memiliki panjang penis saat ereksi mencapai 17,95 sentimeter.
Berdasarkan data World Population Review 2023, Sudan diikuti oleh Kongo (17,93 cm) di posisi kedua dan Ekuador (17,59 cm) di posisi ketiga.
Daftar 10 teratas memang didominasi oleh negara-negara Afrika. Sementara negara-negara Asia berada dalam daftar terbawah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertanyaannya, apa sebenarnya yang memengaruhi ukuran besar kecilnya penis seorang pria?
Ukuran penis yang cukup besar mungkin bisa jadi kebanggaan bagi sebagian besar pria. Tak sedikit juga pria yang merasa minder karena memiliki ukuran penis yang kecil.
Ada sejumlah faktor yang mendukung besarnya penis seorang pria. Berikut beberapa faktornya.
Hormon seks pria atau dikenal dengan nama androgen berkontribusi pada pertumbuhan dan ukuran penis serta testis. Selama masa pubertas, kelenjar pituitari menghasilkan lebih banyak hormon luteinizing dan hormon perangsang folikel.
Mengutip Medical News Today, hormon luteinizing meningkatkan produksi testosteron di sel leydig pada testis. Sementara hormon perangsang folikel meningkatkan produksi sperma.
![]() |
Polutan lingkungan seperti pestisida, bahan pembuat plastik, dan zat kimia lainnya berdampak negatif pada ukuran penis. Bahan kimia ini dapat bertindak sebagai pengganggu endokrin dan memengaruhi ekspresi gen dan hormon.
Studi pada 2015 dan 2016 menunjukkan bahwa paparan bahan kimia sebelum melahirkan seperti ftalat berdampak negatif pada perkembangan alat kelamin bayi laki-laki yang baru lahir. Studi lain pada 2019 juga menunjukkan bahwa pengaruh pola makan terkait epigenetik dapat memperlambat perkembangan alat kelamin pada remaja laki-laki.
Malnutrisi di dalam rahim dan selama kehidupannya setelah dilahirkan bisa memengaruhi hormon dan tumbuh kembang, termasuk di antaranya perkembangan penis.
Selain itu, malnutrisi saat remaja juga bisa menunda pubertas normal. Meski kemungkinan untuk berkembang masih ada, namun ukuran penis dan testis individu yang mengalami malnutrisi bisa lebih kecil.
Mengutip Very Well Health, gen ternyata memainkan peran penting untuk urusan ukuran penis. Gen, seperti yang kita tahu selama ini, menentukan banyak hal dalam diri seseorang.
Setiap pria memiliki satu kromosom Y yang berasal dari ayah dan satu kromosom y dari ibu. Kromosom Y membawa gen yang mengawasi perkembangan alat kelamin dan kesuburan pria.
Kromosom Y ini juga menentukan perkembangan penis dan testis, tetapi tidak menentukan ukuran atau ketebalan penis. Karakteristik ini mungkin bergantung pada kromosom X.
Kromosom X mengandung 900-1.400 gen, sedangkan kromosom Y hanya menampung sekitar 70-200 gen. Perbedaan ini mungkin menjelaskan mengapa ukuran penis berbeda-beda di antara saudara kandung yang memiliki orang tua kandung yang sama.
Selain gen pada kromosom X dan Y, mutasi genetik juga dapat memengaruhi ukuran dan penampilan penis serta karakteristik fisik lainnya.
Meski jarang terjadi, ada kondisi genetik tertentu yang bisa memengaruhi ukuran penis. Di antaranya adalah sindrom Kallmann dan sindrom Klinefelter.
(tst/asr)