Cara Mudah Beri 'Napas Baru' pada Baju Lama Lewat Bordir dan Sashiko

CNN Indonesia
Senin, 18 Nov 2024 14:30 WIB
Ilustrasi. Baju lama bisa diberikan napas baru dengan cara menambahkan dekorasi pada pakaian. (CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari)
Jakarta, CNN Indonesia --

Mengadopsi gerakan sustainable fashion sebenarnya tidak ribet. Cukup berikan sentuhan dekoratif sederhana, busana lawas pun punya 'kesempatan kedua' untuk tampil.

Gaung mode berkelanjutan atau sustainable fashion terdengar sejak lama. Mode tak lagi melulu bicara soal penampilan, ekspresi diri atau manifestasi ide, tapi juga bicara dampaknya terhadap lingkungan.

Hanya saja, sustainable fashion tampaknya jadi sesuatu yang mewah dan sulit dijangkau masyarakat. Material tahan lama, pewarna alam, bahkan busana 'upcycle' pun dibanderol dengan harga tidak murah. Lantas, apa yang bisa dilakukan?

Desainer Rama Dauhan melihat bahwa ternyata sentuhan dekoratif sederhana seperti bordir (embroidery) dan sashiko (bordir tradisional Jepang) bisa memperpanjang usia pakaian.

"Misal gini, aku ada baju bolong, bakal jadi baju rumah atau buat keluar rumah? Kalau enggak bolong dengan dikasih embroidery terus bisa jadi [buat keluar rumah]. [Dekorasi] supaya facelift bajunya, baju bisa dipakai lagi jadi memberikan kesempatan kedua supaya [baju] hidup lebih lama," kata Rama saat ditemui di gerai Uniqlo di Senayan City Mall, Jakarta Pusat, Jumat (15/11).

Memiliki semangat serupa, Rama digandeng retail busana siap pakai Uniqlo untuk merilis motif bordir di Re-Uniqlo. Menurut Rama, kolaborasi ini menawarkan sesuatu yang menyenangkan, yakni kreasi personal buat busana sekaligus punya tujuan menuju mode berkelanjutan.

Sementara itu, Corporate Affair Director PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo) Irma Yunita mengatakan, Uniqlo memang mengangkat konsep 'life wear' yang juga bicara soal 'hidup' pakaian yang lebih lama.

"Fast fashion memang menimbulkan masalah berupa limbah. Justru dengan ada Re-Uniqlo, pakaian lama jangan dibuang. Diberi bordir biar dia ada kehidupan baru lalu bisa dipakai lagi. Spirit-nya di situ," ujar Irma dalam kesempatan serupa.

Kehadiran Re-Uniqlo di Senayan City menambah akses pelanggan untuk permak baju mereka selain di La Piazza Kelapa Gading dan Grand Indonesia. Di sini Anda bisa 'repair' atau memperbaiki busana yang rusak, 'remake' lewat sentuhan bordir gambar atau tulisan dan sashiko.

Bersama Rama Dauhan, Re-Uniqlo menghadirkan bentuk bordir yang menggambarkan Indonesia, seperti bentuk kaleng kerupuk, logo rumah makan Padang, sate dan semangkuk mi ayam. Kolaborasi ini hanya bisa Anda temukan di Senayan City.

Irma pun berpesan agar pelanggan membawa baju lamanya dan dipermak oleh tim Re-Uniqlo. Biaya dikenakan mulai dari Rp25 ribu untuk 'repair' (tergantung kerusakan), kemudian bordir mulai dari Rp70 ribu dan sashiko mulai dari Rp80 ribu.

"Jangan beli baju baru lalu dibawa. Baju lama, tapi dikasih new look," imbuhnya.

(els/asr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK