Suntik putih dan suntik vitamin C menjadi perawatan kecantikan yang banyak dilakukan orang Indonesia. Saking lakunya treatment ini, sudah banyak klinik kecantikan baik yang resmi maupun abal-abal menyediakan suntik putih dan suntik vitamin C bagi para pelanggannya.
Meski begitu, Dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetik di Klinik Dermalogia Arini Astasari Widodo mengingatkan agar tidak sembarangan melakukan treatment suntik putih dan suntik vitamin C. Pasalnya, treatment ini bisa berbahaya jika dilakukan di klinik yang tidak resmi.
"Melakukan suntik pemutihan dan suntikan vitamin C di klinik atau praktik yang tidak memiliki lisensi berisiko dan berbahaya untuk kesehatan. Makanya sangat sangat tidak dianjurkan karena ada beberapa prosedur yang harus dilakukan," kata Arini saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (10/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arini, prosedur ini harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kualifikasi di bidang estetik dan dermatologis.
Prosedurnya tidak boleh dilakukan sembarangan apalagi oleh sembarang orang.
Kata dia, bisa jadi klinik tanpa lisensi tidak memiliki tenaga kesehatan yang sesuai kualifikasi untuk menilai status kesehatan pasien. Sebab untuk memastikan bahwa perawatan tersebut aman dan sesuai dengan kebutuhan khusus tentunya harus dilakukan oleh tenaga kesehatan berkualifikasi.
"Selain itu, klinik tanpa regulasi dapat menggunakan produk yang tidak tersertifikasi, yang berarti tidak terjamin kondisinya apakah kondisinya baik, apakah ada kontaminasi, dan apakah seluruh kandungannya aman untuk diinjeksikan," katanya.
Kata Arini, ada beberapa masalah yang bisa muncul saat Anda memutuskan suntik putih dan suntik vitamin C di klinik abal-abal.
Mulai dari penggunaan dosis yang salah, langkah-langkah pencegahan infeksi yang tidak memadai, hingga konsekuensi kesehatan jangka panjang yang merupakan risiko serius suntik putih di klinik abal-abal.
Oleh karena itu menurut Arini, konsultasi dengan profesional kesehatan atau dokter kulit yang kompeten sebelum menjalani perawatan pemutih kulit apa pun. Sebab, suplemen yang diinjeksikan intravena meskipun dengan tujuan memutihkan kulit, dapat mempengaruhi Kesehatan organ lain.
"Karena apapun yang diinjeksikan intravena akan dibawa oleh darah ke seluruh organ tubuh. Pastikan suplemen untuk memutihkan kulit secara intravena dilakukan di klinik berlisensi dan dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter," katanya.
(tst/pua)